Puput Ungkap Alasannya Bisa Bertahan
Hampir dua tahun menikah, Puput untuk pertama kalinya muncul ke publik dan mengisahkan rumah tangganya dengan sang suami.
Puput Nastiti Devi hadir di acara 'Rumpi No Secret' belum lama ini dan mengungkap kehidupan pernikahan dengan BTP yang tidak pernah diketahui publik sebelumnya.
"Pak Ahok kalau di rumah seperti apa sih orangnya?" tanya Feni Rose pada Puput.
Baca Juga: Muslim Perlu Tahu Ini Golongan Orang Islam yang Tidak Wajib Untuk Berpuasa
Puput ternyata membongkar sendiri sifat Ahok yang membuat dirinya klepek-klepek dan akhirnya jatuh cinta.
Perempuan 23 tahun ini menjawab kalau suaminya sangat baik dan disiplin.
Ia juga menyinggung sifat romantis BTP yang kadang bisa muncul tiba-tiba.
"Bapak tu kadang kalau dibilang romantis, kadang iya, kadang enggak, iya surprise," kata Puput.
Puput mengakui dirinya paling terharu ketika sang suami mengingat tangga kelahirannya.
Diceritakan oleh Puput, BTP akan memberikan kejutan serta hadiah untuknya di hari pertambahan usia.
"Bapak biasanya berikan surprise yang bikin saya tenang, bapak kayak siapkan kue, kasih bunga," cerita Puput.
Mantan polisi ini menceritakan kisah rumah tangganya dengan suara lembut, tenang dan sesekali tertawa mendengar candaan Feni Rose.
Puput juga memberikan jawaban-jawaban bijak perihal kabar miring tentang pernikahannya dengan BTP.
"Saya tidak kepikiran (dengan komentar buruk orang), saya orangnya syukurin saja hari ini gitu, atau nanti yang akan datang," kata Puput sembari tersenyum.
Puput hanya fokus pada keluarga dan kebahagiananya, tentang bagaimana dia dan suami bisa saling mendukung dan menyayangi.
"Ya awalnya tidak mudah menyatukan dua orang dengan kepribadian berbeda, tapi gimana kita saling support, saling peduli, saling menyayangi, gitu," tukasnya.
Artikel telah ditayangkan di gridhits dengan judul, Kini Sudah Hidup Enak Bergelimang Harta Usai Jadi Nyonya Bos Pertamina, Puput Nastiti Devi Kepergok Ogah Terima Bantuan ART saat Lakukan Ini untuk Ahok: 'Kesukaan Suami dan Mama'
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar