“Kalau kita mengikuti harga pasar sekarang harusnya Pertamax RON 92 Rp15.945,” jelasnya.
Ia menekankan, jika pemerintah saat ini manikkan harga Pertamax mengikuti harga minyak dunia maka akan timbul kegaduhan di masyarakat.
Namun, ia mengatakan untuk meredam kegaduhan akibat kenaikan yang cukup drastis, pemerintah dapat memberikan subsidi unuk pertamax.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kegaduhan di masyarakat. Dengan diberlakukannya subsidi, Pertamax bisa ditekan di kisaran harga Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per liter.
“Sehingga harganya jadi Rp13 ribu atau Rp14 ribu sehingga naiknya tidak terlalu ekstrem,” tutur Eddy.
Eddy juga mengungkap jika nantinya pemerintah melakukan subsidi pada harga Pertamax maka akan membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Tapi konsekuensinya (subsidi Pertamax) nanti membebani APBN. Mungkin di jangka pendek agak menenangkan suasana namun di jangka panjang tidak bagus untuk anggaran pemerintah secara umum ,” jelasnya.
Baca Juga: RESMI Naik, Berikut Harga BBM Pertamina Terbaru yang Berlaku Mulai 12 Februari 2022
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar