Selain mendoakan, beberapa pengguna juga mengatakan bahwa mereka tidak menyangka bahwa Fahmi telah meninggal dan pergi secepat itu.
Tak sedikit juga yang menyebut bahwa Fahmi merupakan orang hebat, pengembang game andal, sekaligus teman yang baik.
Beberapa sosok penting di industri game Asia Tenggara, salah satunya Head of PlayStation Studios Malaysia, Hasnul Hadi juga turut memberikan doanya kepada Fahmi.
Menurut Hadi, Fahmi adalah pengembang game dari Indonesia yang baik dan menginspirasi dia untuk berkembang.
"Kami akan merasakan kehilangan dalam beberapa tahun ke depan.
Visi Fahmi mewakili sebagian dari visi kami di industri game. Tanpa Fahmi, industri game Asia Tenggara pasti akan sangat sepi," tutur Hadi.
Fahmi dikenal sebagai sosok yang berpengaruh di pengembangan game simulasi populer Coffee Talk, yang bisa dimainkan di seluruh dunia melalui PS4, Xbox One, PC (via Steam), dan Nintendo Switch sejak 30 Januari 2020 lalu.
Sebelum namanya dikenal lewat game tersebut, pria kelahiran 29 Januari 1990 ini memulai karirnya di penerbit dan pengembang game mobile kenamaan, Gameloft sebagai programmer dan designer.
Setelah itu, ia melanjutkan karirnya sebagai penulis dan diangkat sebagai pemimpin redaksi di kanal game di media online Tech in Asia, sebelum akhirnya bergabung bersama Toge Productions.
Di perusahaan yang berbasis di Tangerang tersebut, Fahmi bekerja sebagai Marketing dan Public Relations Manager Toge Productions.
Ketika ia menjabat posisi itu, ide untuk membuat game Coffee Talk muncul.
Game tersebut kini menjadi salah satu game terpopuler dari Toge Productions, dan bahkan sempat memenangkan penghargaan "Grand Jury Award" di SEA Game Awards 2021.
Toge Productions sendiri merupakan salah satu studio game besar di Indonesia yang mengeluarkan beberapa game indie yang cukup populer di pasar internasional.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar