Baca Juga: 'Masih Sayang' Nahloh! Nindy Ayunda Sudah Pamer Kemesraan dengan Kekasih Baru, Askara Harsono Terpuruk Ngaku Masih Belum Ikhlaskan Pernikahannya Kandas
"Dari sisi sebagai manusia yang pasti ada rasa bertobat, tapi sisi hukumnya tetap berjalan," tandas Nindy.
Sementara itu, kuasa hukum Lia Karyati, Fahmi Bachmid mengatakan bahwa bukti penganiayaan tersebut hanya dilihat dari cctv.
Hal ini dikarenakan tidak ada satu ornag pun yang berada di lokasi pada saat itu.
"Semua, rata-rata mereka taunya dari cctv. Kejadian sebenarnya nggak tau, nggak ada satu pun yang tau kejadiannya."
"Nggak ada di TKP semua, nggak ada yang tau persis ada penganiayaan di sini," jelas Fahmi Bachmid.
Dikutip dari Kompas.com, Lia mengaku hanya bermaksud membujuk AD untuk makan.
"Lia cuma ingin adik itu mau makan," tuturnya.
Nindy Ayunda pun menanggapi pernyataan Lia.
"Ya Lia harus tahu sebab-akibat perbuatan yang dilakukan di luar. Tidak bisa melakukan hal yang sangat tidak sepantasnya," ucap Nindy.
Baca Juga: Askara Harsono Main Gila dengan ART-nya? Nindy Ayunda Sebut ART-nya Hamil dan Bongkar Fakta Mengejutkan Ini: Otaknya Sudah Tidak Ditempatnya
Sejak awal, Nindy Ayunda tak ingin memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh Lia.
Masih dikutip dari Kompas.com, Nindy Ayunda menegaskan tak akan pernah memaafkan tindakan Lia.
"Tidak (memaafkan)," kata Nindy saat ditanya majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).
Nindy Ayunda mengaku pernah melihat tindak kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh Lia Karyati terhadap putrinya yang berinisial AD.
Sebagai ibu, Nindy tentu merasa sakit hati karena pola asuh yang diterapkan oleh Lia tak sesuai dengan harapannya.
"Karena saya sebagai ibu merasa melahirkan, mengasuh, karena saya melihatnya langsung badan saya gemetaran," tutup Nindy Ayunda.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunStyle.com dengan Judul "'Badan Saya Gemetar' Nindy Ayunda Kekeh Mantan ART Dihukum, Tak Peduli Hamil 8 Bulan, Ini Alasannya"
Source | : | Tribunstyle |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar