Sedangkan pada si ibu, bisa membuat infeksi ginjal atau gangguan kegagalan ginjal.
Akibatnya, bisa menyebabkan preeklampsia, atau bahkan kematian karena menyebar ke seluruh tubuh.
Jika pada pemeriksaan ibu hamil ada tanda-tanda infeksi saluran kemih. sekalipun tak ada keluhan, harus segera diobati.
ISK tak boleh dianggap remeh karena termasuk infeksi paling berbahaya pada kehamilan, terutama yang tanpa gejala.
Karenanya, amat dianjurkan melakukan pemeriksaan urin sejak hamil muda. ISK harus diatasi dengan pengobatan optimal dan obat-obatannya pun dipilihkan yang tak membahayakan janin.\, dikutip dari Nakita.id.
Anak Ketiga Indra Bekti Meninggal Dunia
"Adi ternyata setelah kemaren 10 hari dirawat di Rumah Sakit Briwijaya, sempet pulang. Jadi pas dirawat yang ditemukan ada bakteri yang nggak kunjung sembuh-sembuh, itu ngebuat rahimnya terbuka. Supaya mencegah bayinya (lahir) prematur, (rahim) itu di jahit," kata Indra Bekti.
Meski istri Indra Bekti yang akrab disapa Dilla sempat melakukan operasi pengikat mulut rahim agar bayi tidak lahir prematur, tetapi bakteri tersebut belum bisa di hilangkan.
"Ternyata si bakterinya tak kunjung hilang. Akhirnya hari Senin dilihat dokter ada sesuatu yang janggal. Akhirnya pas hari Selasa kemaren saya ditelpon dokter, sepertinya harus dilahirkan," ucapnya.
Lanjut Indra Bekti, setelah berkonsultasi dengan dokter yang menangani kandungan Aldilla, akhirnya Indra dan istri sepakat untuk melakukan operasi caesar.
"Ternyata bakterinya yang enggak kunjung hilang mengganas karena dari infeksi saluran kemihnya itu sudah menjalar kemana-mana. Bayinya masih bertahan. Tapi nggak baik juga untuk bayinya karena air ketubannya menguap, si bayi nya minum air ketuban," ucapnya.
Source | : | Nakita.ID,Tribunstyle |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar