"Dia masih keadaan sadar dan tidak sadar, eeuhh..." ujar Billy Syahputra menirukan rintihan kesakitan dari Olga Syahputra.
Pihak Rumah Sakit Singapura pun mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan Olga Syahputra.
"Mulai diambil semua cairan, masih dalam keadaan lemes-lemes gitu," ujar Billy Syahputra.
Rupanya, beberapa hari kemudian, Olga Syahputra koma.
Olga Syahputra ini bahkan diketahui koma hampir selama setahun sebelum akhirnya pada 27 Marten 2015 dinyatakan benar meninggal dunia.
Ternyata sembuh bisa jadi tanda orang meninggal.
Seseorang yang tengah dalam kondisi sekarat karena sakit, bisa saja sembuh dengan tiba-tiba.
Begitu juga sebaliknya, seseorang yang tampak sehat atau biasa saja bisa saja mendadak mati.
Rupanya fenomena pasien penyakit kronis yang membaik sebelum meninggal sudah diketahui sejak hampir tiga abad lalu.
Fenomena ini dikenal dalam ranah medis sebagai terminal lucidity, yang secara harfiah artinya kejernihan menjelang ajal.
Menurut penelitian oleh Michael Nahm dan timnya dalam jurnal Archives of Gerontology and Geriatrics, kondisi ini bisa dialami pasien kira-kira beberapa hari, jam, atau menit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Hingga saat ini, belum ada analisis ilmiah yang cukup kuat untuk menjelaskan mengapa fenomena ini sering terjadi dan apa penyebabnya.
Salah satu teori yang sedang diteliti lebih dalam menduga bahwa saat pasien menderita penyakit kronis, volume otak akan sedikit menyusut.
Ini karena jaringan-jaringan otak semakin melemah dan menyusut.
Oleh karenanya, otak yang tadinya penuh tekanan jadi agak melonggar.
Hal ini diyakini bisa mengembalikan macam-macam fungsi otak yang telah rusak.
Misalnya daya ingat dan kemampuan berbicara.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar