Gejala sakit maag lainnya yang kurang spesifik antara lain kembung, bersendawa, refluks asam, dan mulas (sensasi terbakar di dada).
Semua rasa sakit ini akan berkurang saat Anda makan atau minum.
Meski begitu beberapa makanan dapat memperburuk, sementara beberapa makanan memberikan efek pencegahan dan penyembuhan.
Makanan yang sebaiknya dihindari
Makanan berminyak dan asam paling mungkin mengiritasi perut Anda, contohnya makanan pedas.
Baca Juga: Apakah Berenang Siang Hari Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Ustaz Sebelum Ibadah jadi Sia-Sia
Untuk mengurangi nyeri maag, ia menyarankan untuk menghindari kopi, termasuk kopi tanpa kafein, minuman bersoda, cabai, dan makanan olahan.
Dr Amal menyarankan bahwa pendekatan moderat harus diterapkan saat berbuka puasa dan makan dalam porsi yang lebih kecil, tetapi lebih sering.
“Misalnya, awali dengan kurma dan makanan ringan sebelum istirahat setelah shalat Maghrib, dilanjutkan dengan makan utama sebelum shalat Tarawih. Jangan langsung tidur setelah sahur karena bisa menyebabkan asam lambung naik," kata dr Amal.
Untuk pasien yang sedang menjalani pengobatan jangka panjang, diskusikan dengan dokter Anda tentang perubahan yang diperlukan, misalnya, membagi dosis untuk mengoptimalkan efek pengobatan. Berikut ini hal-hal yang harus dihindari selengkapnya:
Kebiasaan makan yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Konsumsi karbohidrat atau makanan yang lambat dicerna saat sahur agar makanan bertahan lebih lama. Hal itu membuat Anda tak mudah lapar selama berpuasa.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar