GridFame.id - Kabar duka menyelimuti hati keluarga, menantu Hatta Rajasa sudah tiada.
Menantu Hatta Rajasa, Adara Taista meninggal dunia diduga karena penyakit kanker kulit.
Sosok adara memang dikenal tegar oleh keluarga.
Bahkan mertuanya, Hatta Rajasa memuji Adara sebagai sosok yang tangguh.
Adara sempat mengalami beberapa hal sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Sebelum meninggal, Adara masih terlehat sehat.
Namun menjelang siang hari, kondisi kesehatannya menurun drastis.
Padahal, saat pagi hari Adara masih menyempatkan diri untuk beribadah.
Dia masih sempat salat subuh berjamaah di kasurnya bersama suami dan keluarganya.
Menantu Hatta Rajasa Meninggal Dunia
"Semua orang kaget karena paginya masih sehat tapi kesehatannya menurun drastis pada siang hari, seperti sesak nafas dan jam 13.30 rumah sakit menyatakan dia meninggal dunia," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (19/5/2018).
Istri dari Rasyid Rajasa ini dinyatakan meninggal sekitar pukul 13.30 waktu setempat, Sabtu (19/5/2018) lalu.
Meski sudah cukup lama sudah tiada, kepergian Adara masih meninggalkan duka mendalam di hati orang tercinta.
Sebelum meninggal, Adara telah menjalani perawatan di rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo sejak 25 April 2018.
Dimata Hatta Rajasa, Adara merupakan sosok yang tangguh.
"Adara adalah sesosok wanita yang tangguh menghadapi penyakitnya dan tidak mengeluhkan apa-apa mengenai kanker kulit yang dideritanya," kata Hatta Rajasa.
"Dia memang wanita luar biasa yang tak mau menyusahkan orang lain sehingga banyak yang kaget juga ketiga dia meninggal siang harinya karena semua menyangka dia sehat-sehat saja," tambah sumber itu.
Diketahui jenazah Adara dimandikan pukul 16.30.
Baca Juga: Memang Perlu Khawatir! Tumbuh Tahi Lalat Bisa Jadi Gejala Kanker Berbahaya, Kenali Ciri-cirinya!
Pukul 18.20 jenazah disalatkan langsung diimami oleh suaminya, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa yang juga anak Hatta Rajasa.
Sekitar sepuluh menit kemudian pukul 18.30 Duta Besar KBRI Tokyo Arifin Tasrif mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
Jenazah sempat disemayamkan di KBRI di Tokyo, dikutip dari Tribunnews.
Penyebab Penyakit Kanker Kulit
Mendengar penyakit kanker kulit rasanya menjadi momok yang begitu mengerikan. Hal ini karena kanker menjadi penyakit yang mematikan.
Banyak pula publik figure yang harus menelan pil pahit menderita penyakit ini, salah satunya menantu dari Hatta Rajasa.
Diketahui sang menantu, Adara Taista meninggal dunia karena kanker kulit yang dideritanya.
Adara Taista meninggal di usia yang sangat muda yaitu, 27 tahun. Istri dari Rasyid Rajasa ini mulai merasakan kanker kulit sejak awal tahun 2017 silam.
Tahukah kamu jika kebiasaan sepele ternyata bisa membahayakan kesehatan kita, salah satunya munculnya penyakit mematikan kanker kulit.
Kanker kulit sendiri merupakan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal dan paling sering yang terjadi karena terpapar sinar matahari.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kanker juga menyerang area kulit yang tidak terpapar matahari.
Ternyata, ada beberapa kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan terjadinya kanker kulit. Penasaran apa saja?
Dilansir dari Sajian Sedap, simak ulasannya berikut ini:
Tidak menggunakan sunscreen
Tidak menggunakan sunscreen menjadi salah satu risiko terbesar seseorang bisa terkena kanker kulit. Ini karena kulit tidak terproteksi sehingga menjadi terbakar.
Untuk mengatasinya, kurangi risiko kanker kulit dengan membatasi atau menghindari paparan radiasi ultraviolet (UV).
Para ahli menyarankan untuk menggunakan tabir surya minimal SPF 15.
Ada baiknya aplikasikan ke kulit terbuka 30 menit sebelum keluar ruangan.
Penggunaan Make Up Berlebih
Bahan kimia bisa menjadi pemicu besar kanker kulit. Hal ini diperparah bila setelah make up seseorang tidak membersihkannya.
Untuk itu, harus cermat dalam memilih produk menjadi kunci agar kulit aman dan tertandingi.
Konsumsi makanan yang terpapar pestisida
Makanan yang terpapar insektisida maupun pestisida, bisa meningkatkan risiko kanker karena kandungan arsenik, dikutip dari Sonora.id.
Source | : | tribunnews,Sonora.id |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar