GridFame.id- Untuk mendeteksi adanya paparan virus Covid-19 dalam tubuh kini masyarakat tidak perlu lakukan PCR atau Antigen.
Pasalnya ada salah satu alat yang dinilai dapat dengan mudah mendeteksi adanya virus Covid-19.
Alat ini diklaim dapat deteksi apakah seseorang tersebut terinfeksi virus Covid-19 atau tidak hanya dalam waktu kurang dari 3 menit.
Seperti dikutip Tim Gridfame.id dari ABC (17/4) menyebutkan FDA/BPOM Amerika Serikat baru-baru ini telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk tes Covid-19 yang menggunakan sampal napas.
Adapun alat tersebut dinamakan breathalyzer yang dapat digunakan dengan mudah untuk mendeteksi Covid-19.
Breathalyzer diklaim dapat mendeteksi vius Covid-19 hanya dengan sampel pernapasan manusia.
Alat tes Covid-19 ini memiliki ukuaran barang bawaan sehingga sangat mudah dan paktis digunkana.
Dalam sumber yang sama juga disebutkan bahwa alat ini bisa digunakan di kantor, rumah sakit, dan tempat pengujuan dan penyawasan layanan kesehatan.
Pada satu mesin diketahui dapat menganalisis setidaknya 160 sampel per harinya.
Baca Juga: Kasus Covid-Jawa Bali Meningkat 5 Provinsi Ini Kembali Disorot Kemenkes
Lantas bagaimana cara kerjanya?
Cara kerjanya, menggunakan sampel usap hidung atau air liur untuk deteksi adanya partikel vurus dalam tubuh.
Pendeteksian ini menggunakan teknik yang disebut spektometri massa kromatografi gas yang bertugas memisahkan dan mengidentifikasi campuran kimia dengan cepat menyaring lima senyawa yang terkait dengan infeksi COVId-19 di nafas seseorang yang dihembuskan.
Meski dapat digunakan untuk mendeteksi virus Covid-19, namun hasil positif dengan alat ini masih dianggap ‘dugaan’ dan masih harus dikonfirmasi menggunakan PCR untuk hasil yang lebih akurat.
FDA memperingatkan hasil negatif menggunakan alat tesebut juga harus dipertimbangkan berdasarkan konteks paparan pasien.
Dimulai dari riwayat,adanya tanda dan geala klinis yang konsisten dengan Covid-19.
Karena itu tidak boleh mengambil keputusan langsung terkait hasil dari alat tersebut.
Karena breathalyzer bukan satu-satunya dasar yang bisa dijadikan patokan penanganan pasien selanjutnya.
Demikian informasi terkini mengenai alat deteksi terkini Covid-19 yang hasilnya dapat dilihat kurang dari 3 menit.
Baca Juga: Vaksin Mengandung Luciferase yang Jadi Alat Pelacak, Benarkah?
Source | : | ABC,fda.gov |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar