Mengapa stroke terjadi saat tidur?
Stroke bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.
Kita menghabiskan sekitar 6 hingga 8 jam untuk tidur setiap malam.
Ini adalah proporsi yang signifikan dari waktu kita dan menjelaskan mengapa stroke terkadang terjadi saat tidur.
Selain itu, apnea tidur obstruktif (obstructive sleep apnea/OSA) dapat meningkatkan risiko stroke saat tidur. OSA menyebabkan pernapasan menjadi berkurang atau berhenti sementara.
Ini menghasilkan lebih sedikit oksigen dalam darah, meningkatkan kemungkinan stroke. Mendengkur dan kantuk di siang hari adalah tanda umum OSA.
OSA juga dapat memicu pola irama jantung yang tidak teratur yang disebut fibrilasi atrium yang merupakan faktor risiko stroke.
Fibrilasi atrium menyebabkan darah terkumpul di ruang jantung sehingga lebih mudah untuk membentuk gumpalan darah.
Baik fibrilasi atrium dan OSA dapat diobati dengan obat-obatan, peralatan medis dan/atau perubahan gaya hidup, yang menurunkan risiko stroke dan komplikasi kesehatan lainnya.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Stroke Bisa Menyerang Saat Tidur, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai"
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar