GridFame.id - Jelang minggu terakhir bulan ramadan, umat Muslim di tanah air tak boleh melewatkan kesempatan ini.
Apalagi kalau bukan malam lailatul qadar.
Lailatul Qadar merupakan peristiwa saat turunnya Al Quran secara utuh dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia.
Malam tersebut diibaratkan malam seribu bulan, atau lebih baik dari seribu bulan.
Sangat dianjurkan untuk menghidupkan malam qadar dengan memperbanyak ibadah dan doa pada Lailatul Qadar.
Beberapa ulama mengatakan hari datangnya waktu Lailatul Qadar akan terasa nyaman.
Hal ini dikarenakan pada malam tersebut turun malaikat-malaikat.
Malam istimewa ini tentu tak boleh dilewatkan dengan memperbanyak doa dan zikir.
Kenali juga tanda-tanda turunnya Lailatul Qadar seperti yang dijabarkan Quraish Shihab berikut ini.
Apa saja tanda-tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar? Simak penjelasan dari Quraish Shihab.
Seperti diketahui, umat muslim tengah memasuki bulan Ramadhan 1443 H atau 2022.
Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan bahwa awal Ramadhan 1443 jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Lailatul Qadar bakal datang pada malam-malam ganjil di 10 hari Ramadhan.
Namun, Lailatul Qadar tetaplah malam yang dirahasiakan Allah SWT soal kapan turunnya.
Ahli tafsir Al Quran, Quraish Shihab memberikan penjelasan soal makna, indikator, serta keistimewaan Lailatul Qadar.
Hal itu disampaikan lewat video di kanal YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada 2020, ia mengatakan, Lailatul Qadar terdiri dari kata laila dan kadar.
Laila itu artinya malam, sedangkan kadar, ada tiga arti dari segi bahasa, semua bisa menggambarkan Lailatul Qadar.
"Yang pertama, kadar berarti penentuan. Di malam ini, Allah menentukan banyak hal.
Salah satu yang paling ditentukannya, pada malam inilah, seperti itulah turun Al Quran, bisa juga yang berkaitan dengan kehidupan manusia," tutur Quraish Shihab.
Yang kedua, dijelaskan Quraish bahwa kadar berarti mulia.
"Malam ini malam mulia, dan kemuliaannya tidak dapat dilukiskan, Allah hanya menyatakan itu lebih hebat dari seribu bulan," lanjutnya.
Kemudian, yang ketiga, kadar bermakna sempit.
"Kenapa sempit? Karena terlalu banyak malaikat yang turun ke bumi," imbuh Quraish Shihab.
Lebih lanjut, Quraish Shihab menerangkan bahwa Lailatul Qadar tidak bisa serta merta dijangkau akal manusia.
Hal itu sebagaimana ayat dari Surah Al Qadr.
"'Wa maa adraaka maa lailatul-qadr,' apa yang menjadikan engkau tahu tentang lailatul qadar, kamu tidak bisa tahu.
Semua kata 'wa maa adraaka' itu menggambarkan bahwa akal manusia itu tidak mampu untuk menjangkaunya," ungkap Quraish Shihab.
Indikator Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab
Sementara itu, menilik dari ayat Al Quran dan hadis Rasul, ayah Najwa Shihab itu menjelaskan terkait indikator Lailatul Qadar.
"Orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar pasti hatinya damai dengan dirinya dan damai dengan orang lain, kedamaian itu berlanjut.
Kalau ayat itu berkata,'sampai terbitnya fajar, sampai esok hari,' kata ulama, 'tidak, sampai terbit hidupnya yang baru di akhirat'.
Setelah dia meninggal dia hidup lagi, itu fajar hidupnya yang baru. Dan kalau dalam fajar hidupnya yang baru dia damai, maka tempatnya adalah darussalam, negeri yang penuh kedamaian, negeri penuh kedamaian itu surga," jelas Quraish Shihab.
Lebih lanjut, mantan Menteri Agama era Soeharto itu mengatakan bahwa indikator Lailatul Qadar adalah kedamaian.
"Terus meningkat kebaikannya dan terus mewujudkan kedamaian untuk dirinya dan orang lain," tuturnya.
"Mudah-mudahan kita bisa bertemu dengan Lailatul Qadar," timpal Najwa Shihab.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Anak, hingga Istri, Dilengkapi Waktu Pelaksanaannya
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunStyle.com dengan Judul "Apa Tanda-Tanda Turunnya Lailatul Qadar saat Ramadhan? Quraish Shihab Beri Penjelasan"
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar