GridFame.id -
Polisi bakal memeriksa satu saksi lagi atas kejadian pengeroyokan Putra Siregar.
Sebelumnya, pihak kepolisian memeriksa Chandrika Chika.
Lantaran Chika saat itu bereada di tempat kejadian.
Bahkan, Chika lah sosok wanita yang membuat pengeroyokan tersebut terjadi.
Sempat mangkir, tiktokers itu pun akhirnya datang dan diberondongi 20 pertanyaan.
Pasca dilakukan pemeriksaan, saat ini status Chika masih sebagai saksi.
Namun, pihak kepolisian mengatakan jika bisa saja kemungkinan Chika menjadi tersangka.
Rupanya tak hanya Chika yang ada di lokasi kejadian.
Sosok wanita lain berinisial N juga bakal dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
Melansir dari TribunJakarta, dalam waktu dekat, polisi akan memeriksa sosok perempuan berinisial N yang merupakan teman dari Chika.
"Kita akan panggil minggu depan, kita periksa, hari Selasa mungkin," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi, Jumat (22/4/2022).
N disebutjuga berada di kafe kawasan Senopati yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan terhadap korban bernama Nur Alamsyah.
Ia menjelaskan nantinya keterangan N bakal dicocokan dengan pengakuan Chika sebelumnya.
Apakah Chika memberikan kesaksian sesuai fakta atau hanya sebuah karangan belaka.
"Apakah itu hanya karangan Chika atau enggak, kita kan harus tanya. N ada di situ juga, cuma kan orang tahunya Chika," ujar dia.
Di sisi lain, kuasa hukum Chandrika Chika, Roofi Ardian menceritakan kronologi pengeroyokan yang dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino.
Berdasarkan keterangan Chika kepada penyidik, jelas Roofi, aksi pengeroyokan bermula ketika Putra dan Rico melihat Chika berpelukan dengan teman perempuan.
"Dari kesaksian Chika, PS dan RV sebelumnya karaoke bareng di Senopati dan minum alkohol. Kemudian setelah karaoke, mereka bertemu lagi di kafe," kata Roofi saat dikonfirmasi, Kamis (21/4/2022).
Ia menuturkan, Chika berpelukan dengan teman perempuannya sambil menangis. Keduanya disebut pernah memiliki masalah lalu saling memaafkan.
Sayangnya, tangisan Chika malah disalahartikan Putra dan Rico hingga berujung pengeroyokan.
"Tanpa diduga, tangisan Chika disalahpahami oleh kedua tersangka yang dalam keadaan mabuk. Mengira Chika diperlakukan tidak baik oleh korban, sehingga terjadi pengeroyokan. Padahal korban hanya melihat korban berpelukan," ujar dia.
AKBP Ridwan membenarkan adanya pertemuan antara Chika dan seorang teman perempuannya berinisial N.
"Keterangan Chika, mereka itu sudah lama enggak ketemu. Terus dulu sempat ada masalah, terus mereka maaf memaafkan, berpelukan, terus sampai menangis lah," ungkap Ridwan.
"Nah terlapor, Rico, salah satu dari tersangka, dia melihat itu dan mendatangi dan langsung secara spontan melakukan pemukulan terhadap korban. Jadi si Rico itu tahunya dia (Chika) menangis itu karena ada masalah dengan meja tersebut dari pihak pelapor," tambahnya.
Ia juga berbicara soal kemungkinan status Chika bisa naik menjadi tersangka.
"Kita akan lihat ke situ (kemungkinan Chika tersangka). Apakah dia bagian dari permasalahan itu, atau bagaimana, baru akan kita tindak lanjuti," kata Ridwan.
Dalam kasus pengeroyokan ini, Putra Siregar dan Rico Valentino telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar