- Menurut laman who.int, hindari terlalu banyak menyantap makanan manis saat berbuka puasa.
Misalnya, permen atau manisan yang biasa dimakan selama Ramadan mengandung sirup gula dalam jumlah besar.
Jika ingin memakan makanan manis, sebaiknya mengonsumsi buah yang mengandung air, seperti semangka atau melon atau buah musiman lainnya.
- Selain itu, sebaiknya batasi mengonsumsi makanan yang kaya lemak, terutama daging berlemak atau kue dengan tambahan lemak seperti margarin atau mentega.
Dibanding menggoreng, disarankan untuk menggunakan metode memasak lain, seperti mengukus dan menumis dengan sedikit minyak atau memanggang.
- Hindari juga makanan yang mengandung banyak garam, misalnya, makanan olahan seperti sosis, daging olahan produk ikan asin, snack, keju asin, berbagai jenis kerupuk siap pakai, salad, mayonaise, mustard, dan kecap.
Saat menyiapkan hidangan, disarankan untuk membatasi penggunaan garam, gunakan berbagai bumbu alami untuk meningkatkan cita rasa makanan yang sedang dimasak.
Makan secara perlahan, dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu sebab, makan dalam porsi besar sekaligus dapat menyebabkan mulas dan ketidaknyamanan di perut.
Usahakan untuk bergerak sebanyak mungkin dan aktif di malam hari contohnya, dengan jalan kaki rutin setiap hari.
Baca Juga: Sering jadi Perdebatan Dahulukan Buka Puasa Atau Salat Magrib, Ternyata Begini Penjelasannya
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "WHO Tidak Sarankan Berbuka Puasa Dengan Aneka Jenis Makanan Ini"
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar