GridFame.id - Fuji nampak tak kuasa menahan kesedihan saat mendengar curahan hati Lucinta Luna.
Ingatan adik bungsu Bibi Andriansyah itu seolah melayang ke momen di mana kakak iparnya harus menjalani hukuman penjara.
Seperti diketahui, Vanessa Angel sempat terjerat kasus penyalahgunaan obat-obatan yang membuatnya harus menerima hukuman.
Padahal saat itu Vanessa tengah merasakan kebahagiaan bersama anak pertamanya, Gala Sky Andriansyah.
Tangis Vanessa pecah saat ia harus mendekam di balik jeruji dan meninggalkan Gala Sky bersama Bibi dan Fuji.
Setiap hari Bibi dan Fuji pun harus membawa Gala Sky ke penjara untuk mengambil stok ASI.
Perjuangan berat itu nampaknya membekas di hati Fuji hingga kedua kakaknya tiada.
Baru-baru ini Fuji terlihat berkaca-kaca saat Lucinta Luna mengaku sempat tinggal bersebelahan dengan Vanessa.
Lucinta juga buka-bukaan soal pahitnya hidup sebagai narapidana.
Dilansir dari akun instagram @lambe_gosiip, Lucinta Luna terlihat menceritakan pengalaman pahitnya saat mendekam di jeruji penjara.
Terjerat kasus narkoba, Lucinta Luna ternyata sempat bersebelahan sel dengan Vanessa Angel.
Hal itupun ia ungkapkan di depan Fuji yang nampak menahan isak tangis mendengar pahitnya hidup kakak iparnya saat itu.
"Waktu itu aku sama almarhum Vanessa itu tinggal cuma kena sekat doang. Itu kalau sekatnya dicabut kita bisa ketemu," kenang Lucinta Luna.
"Kita kalau mau ketemu harus naik-naik jendela, kita harus naik-naik ke atas gitu, " sambungnya.
Fuji dengan suara lirih pun membenarkan fakta pilu itu karena pernah mendengar langsung dari Vanessa Angel.
"Kak Vanes dulu juga pernah cerita kesepian banget sih. Sehari rasa setahun ya," timpal Fuji.
"Ya kan, kayak setahun," tambah Lucinta.
"Hal terparah yang terjadi waktu itu apa sih kak?" tanya Fuji.
"Aku waktu itu diserang wabah penyakit, namanya di penjara gak ada jendela cuma jeruji besi gitu. Jadi kalau hujan itu semua tomcat pada terbang pada hap kena semua tahanan. Ini bekasnya nih aku inget banget," ungkap Lucinta.
"Demi apa masuk gitu? Gak dikasih b*ygon kak?" tanya Fuji terkejut.
Lucinta menuturkan ada beberapa peraturan di dalam penjara yang melarang napi membawa obat maupun alat tertentu.
"Gak dikasih, kan gak boleh bawa a*tan, b*ygon, bawa sikat gigi itu aja harus dipatahin karena gak boleh. Penjara itu ketat tau, kita gak boleh macam-macam," jelas Lucinta.
"Sikat gigi dipatahin buat apa," tanya Fuji.
"Kan ada orang yang hukumannya seumur hidup. Digosok-gosok jadi tajam (jadi senjata) terus ditusuk. Itu pernah kejadian soalnya, jadi di penjara itu ketat," terang Lucinta.
"Kita gak boleh bawa benda tajam, a*tan ba*gon (takut dimakan untuk bunuh diri). Iya lah, kita semakin lama semakin stres. Aku aja setahun udah hilang arah lho dek," tambahnya.
Fuji pun ikut mengucap syukur karena Lucinta kini telah bebas dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Di sisi lain adik Bibi itu nampak prihatin mengetahui nasib kakaknya yang saat itu harus 8 bulan mendekam di penjara.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar