GridFame.id - Chandrika Chika secara tiba-tiba meminta maaf pada istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani.
Chandrika Chika mengirim permohonan maaf untuk itu melalui DM instagram Septia, @septiasiregar17
Permohonan maaf itupun diunggah Septia di instagtamnya pada Minggu (24/4/2022) sebagai bentuk pembelaan untuk sang suami.
Septia nampak mengungkapkan kekecewaan dan amarahnya pada mantan kekasih Thariq Halilintar itu.
Chandrika Chika memang menjadi sorotan beberapa waktu terakhir.
Ia disebut-sebut menjadi penyebab Putra Siregar dan Rico Valentino di penjara akibat kasus penggeroyokan.
Chika pun dituding menjadi kekasih gelap Putra Siregar yang rela membelanya mati-matian.
Namun secara tegas baru-baru ini Septia mengatakan suaminya membela Rico yang babak belur dihajar di depan Chika.
Chika sendiri nampak gelagapan saat dicecar pertanyaan Septia dan diminta bersaksi dengan jujur.
Melalui akun instagramnya, Septia Siregar mengunggah isi chat permintaan maaf Chandrika Chika.
Mantan Thariq Halilintar itu menuliskan kalimat panjang yang menegaskan dirinya tak ada hubungan apapun dengan Putra dan Rico Valt.
Diakui Chika, kejadian penggeroyokan memang terjadi setelah Putra dan Rico melihatnya menangis di depan teman-temannya.
"Sebelumnya Chika minta maaf atas berita yang udah kesebar kemana-mana atas omongan yang sudah keluar kemana-mana, di situ Chika dekat sama (sensor), Chika sama sekali nggak ada niatan sampai ada keributan,
Chika di situ ngobrol sama temen-temen Chika karena Chika baru baikan sama temen-temen Chika, ya mungkin anak-anak mikirnya Chika kenapa-kenapa karena Chika dilihat nangis dan (sensor) gebetan Chika udah nyamperin Chika beberapa kali dan gatau kenapa tiba-tiba Rico berantem," ungkap Chika.
"Semua pada misahin kak termasuk aku sampe aku juga kedorong, demi Allah aku sama sekali ga ada deket sama papi (Putra Siregar) dan Rico, kita semua temen dan emang aku sama anak-anak habis surprise ulang tahun (sensor)," tambahnya.
Chika juga membantah isu Putra Siregar ditangkap gegara membela dirinya.
"Maafkan kalau seandainya aku jadi ada omongan di luar kalau aku sama papi (Putra Siregar) ada hubungan. Demi Allah mati kafir kak, aku gak ada hubungan sama papi dan Rico, papi di sana hanya memisahkan Rico sekali lagi aku minta maaf ya kak kalau seandainya kaka jadi kecewa sama aku,
Semoga pintu maaf terbuka dari hati kakak buat Chika sekali lagi ka, maaf sebesar-besarnya aku tidak ada hubungan sama papi dan Rico, kita semua temen." pungkas pesan Chika.
Septia pun meminta Chika bersaksi dengan jujur pada penyidik agar Rico dan Putra bisa segera dibebaskan.
Apalagi keduanya harus mendekam dibalik jeruji penjara hanya karena berniat menolongnya.
"Tolong jangan libatkan suami saya dalam hal apapun. Tolong bersaksi sebaik-baiknya, bahwa Rico juga dipukulin hampir mati!
Rico seperti itu karena dia kira kamu kenapa-kenapa, karena dia peduli sama kamu. Dan bang Putra karena Rico adalah teman baiknya
Mohon ringankan dengan kesaksian kamu bang Put emang mau misahin Rico. Saya belum ada ngejelekin kamu di media manapun. Saya jauh dari wartawan karena paling penting suami saya dan Rico bisa keluar
Kasihan Rico dan suami saya harus ditahan, ga pernah seumur hidup pun suami saya masuk penjara, anak-anak tiap hari nanya ayah dimana." tegas Septia.
Septia juga tak terima karena Chika sempat mengatakan suaminya mabuk saat peristiwa penggeroyokan terjadi.
Namun hal itu dibantah Chika yang mengaku hanya ditanya soal hubungannya dengan Putra dan Rico.
"Soalnya beredar dimana-mana bahwa Chika menyampaikan kalau bang Put mabuk? Jadi kakak cuma pengen tahu jawabannya dari Chika," tanya Septia.
"Ini ka yang bener beritanya, aku pas ditanya gak ada pertanyaan bang Putra. Cuma ditanya kenal berapa lama ka," jawab Chika.
Sebelumnya, penyidik membeberkan jawaban Chandrika Chika usai hadir sebagai saksi di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (21/4/2022).
AKBP Ridwan Soplanit mengatakan Chika telah menjawab 20 pertanyaan yang diberikan penyidik pada (21/4/2022).
"Kita sudah mengambil keterangan ada beberapa hal yang disampaikan pada saat dia di TKP," kata Ridwan.
"Di antaranya pada saat itu dia menceritakan bahwa pada saat kedua kelompok pelapor dan terlapor ada di kafe, itu sebelumnya Chika belum datang," ungkap Ridwan.
"Pada saat dia sampai di kafe dia langsung ke teman perempuannya yang pada saat itu mejanya berdekatan dengan mejanya korban," ungkap Ridwan.
"Mereka bertemu, berbincang-bincang sebentar kemudian mereka berpelukan, dan Chika sambil menangis," jelasnya.
"Dengan posisi seperti itu Rico datangi meja korban dan lakukan pukulan secara spontan," tambah Ridwan.
"Keterangan dia (Chika), Rico saat itu mabuk. Keterangan Chika dia pengaruh alkohol melakukan hal spontanitas. Karena saat itu dia (Chika) teman perempuan yang nanti kita lakukan panggilan pada hari Selasa," tandasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar