Ia mengaku bosan menjadi penyanyi dan akhirnya pulang ke kampung halamannya di Lampung.
Di Lampung, Andika mengaku memiliki lima hektar sawah, ia pun mencoba bekerja di sawah sebagai petani untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Menurutnya, pekerjaan itu tidak bisa menyukupi kebutuhan hidupnya.
Lantaran dalam sekali panen butuh waktu tiga sampai empat bulan.
Apalagi ketika itu, Andika hanya mendapatkan hasil Rp 3,5 juta saat panen.
Bagi Andika, jumlah tersebut tidak cukup untuk menutup kebutuhan hidupnya bersama keluarga.
"Dari waktu segitu, dapatnya Rp 3,5 juta. Wah bisa gila nih gue kalau begitu," terang Andika, dikutip Tribunnews Rabu (27/4/2022).
Hingga akhirnya, Andika memutuskan untuk kembali berkarier di Jakarta, ia pun meminta bantuan Ruben Onsu.
Baca Juga: 'Ini Sifatnya Confidental' Nahloh! Gegara Kasus Tri Suaka dan Zinidin Zidan, Vokalis Band Ternama Ini Ngamuk Riders-nya Tersebar di Media Sosial
Bahkan, diakui Andika, saat itu ia rela bekerja sebagai sopir atau pembantu suami Sarwendah itu.
"Mak (panggilan Andika ke Ruben Onsu) gue ini nggak ada pekerjaan, jadi sopir lu atau babu, gue mau," kata Andika.
Tak mau sahabatnya menjadi supir, Ruben kemudian memiliki ide untuk membuat nama Andika kembali naik.
Hingga akhirnya muncul julukan Babang Tamvan yang hingga saat ini masih melekat pada diri Andika Kangen Band.
"Dia punya pemikiran lain, gue diundang jadi bintang tamu di suarain terus dengan catatan gue Babang Tamvan. Dikemas dia dengan babang tamvan," jelas Andika
Padahal, menurut Andika, awalnya semua itu hanyalah settingan belaka untuk membuat namanya viral.
"Dia bikin podcast dengan durasi satu menit saat itu, pakai ponsel dia,
Di setting sama dia pokoknya kalau lu jawab sok ganteng aja dan berkarisma, lu keren jangan malu, lu viralin," sambungnya.
"Begitu di upload di IG, meledak," tutup Andika.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunStyle.com dengan Judul "AWAL MULA Andika Dijuluki Babang Tamvan, Sempat 'Ngemis' Kerja ke Ruben Onsu: Jadi Babu Lo Gue Mau"
Source | : | Tribunstyle.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar