Mencampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, kekasih mantan pembalap MotoGP, John Hopkins ini disorot karena pengucapannya yang salah dan minimnya kosakata.
"Pembalap yang aku dukung di MotorGP ada juga MotorGP3 from Indonesia, Suryo Aji, he's from my country and also American team," kata Nikita dalam video yang beredar di media sosial.
"Jujur ini kali pertama aku ke Portugal dan ini kali pertama juga aku nonton MotorGP secara langsung, I'm so excited, I'm really enjoying, all the people here is really excited also," ucapnya.
Nikita kemudian mengungkap rasa antusiasnya karena ini merupakan kali pertama baginya menonton langsung MotoGP.
"Aku tuh enggak bisa ngomong lagi karena aku baru pertama kali nonton MotorGP di Portugal, and around the world this is my first time," kata Nikita.
Selain itu, Nikita juga berbicara tentang kemungkinan membeli MotoGP seperti klub bola, seperti banyak dilakukan artis Indonesia.
"Mungkin, mungkin saja, tapi I don't know when, karena pas ngelihat MotorGP secara langsung aku tuh suka banget, happy, jadi mungkin aja orang Indonesia tadinya beli sepakbola mungkin aku akan beli salah satu klub MotorGP," ujar Nikita.
Video yang awalnya diunggah oleh akun @spotv.indonesia itu langsung beredar di media sosial, di mana akhirnya bahasa Inggris Nikita menjadi sorotan.
Tidak hanya soal bahasa Inggrisnya, tapi juga pengucapan Nikita saat menyebut MotoGP menjadi MotorGP.
"Tiba-tiba keinget sama logat bahasanya Vicky Prasetyo waktu konpers tunangan sama Gotik dulu," tulis @bukan.siapa_siapamu.
"Bahasa Inggrisku enggak pinter tapi kalau nonton Nyai ngakak, bule ngakak lihat ini," tulis @desy1589.
"Motor Jipi, yuk bisa yuk," tulis @indah_jasmine03.
"Nangis banget Motor jipi three," tulis @tanybrittany.
Meski mendapat sorotan soal kemampuan bahasa Inggrisnya, Nikita nampaknya belum menanggapi hal ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bahasa Inggris Nikita Mirzani Disorot Usai Wawancara MotoGP di Portugal
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar