Cermati lokasi yang ditimbulkan oleh nyeri atau rasa tidak nyamandan bedakan dengan nyeri karena penyebab lain.
Gejala paling umum dari penyakit jantung coroner adalah angina atau angina pectoris yang juga dikenal sebagai nyeri dada.
Angina dapat digambarkan sebagai ketidaknyamanan, berat, tertekan, sakit, terbakar, rasa penuh, seperti diremas, atau nyeri akibat penyakit jantung coroner.
Harus diwaspadai, seringkali angina diduga sebagai nyeri lambung.
Angina biasanya dirasakan di dada sebelah kiri, tetapi nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, tenggorokan, rahang atau punggung.
Jika mengalami gejala ini, anda harus lebih waspada.
Bila belum pernah didiagnosa dengan penyakit jantung, harus segera mencari penyebab nyeri tersebut.
Tapi bila sudah pernah mengalami angina sebelumnya, gunakanlah obat angina sesuai yang dianjurkan dokter.
Lalu amatilah gejala angina yang terjadi, apakah pola angina teratur atau makin memburuk, jika semakin buruk, segera minta bantuan medis, ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Awalnya Cuma Iseng Rebus Apel sebelum Dimakan, Bapak Ini Langsung Sujud Syukur Penyakit Jantungnya Gak Pernah Kambuh Lagi
Penyebab Angina dan Jenisnya
Angina terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang sehingga mempengaruhi pengiriman oksigen ke jantung yang penting untuk memberi nutrisi ke sel otot jantung.
Ketika hal ini terjadi, otot jantung harus menggunakan sumber lain sebagai energi untuk menjalankan fungsinya memompa darah ke tubuh, sumber energi ini berupa asam laktat.
Tetapi asam laktat terbukti tidak efisien karena dapat menumpuk di otot jantung dan menyebabkan rasa sakit.
Beberapa obat angina bekerja dengan menghambat penggunaan asam laktat ini sebagai sumber energi.
Adapun jenis-jenis angina adalah:
* Angina stabil
Rasa sakit yang timbul dapat diprediksi dan muncul hanya pada saat beraktivitas atau dalam tekanan emosi dan menghilang saat beristirahat.
* Angina tidak stabil. Hal ini bisa merupakan gejala terjadinya serangan jantung.
Nyeri yang dirasakan berbeda dengan nyeri angina biasa atau nyeri yang terjadi.
Penting juga diketahui, angina dapat terjadi tanpa adanya penyakit koroner apapun, sampai dengan 30 persen orang dengan angina dengan masalah katup jantung yang disebut stenosis aorta, yang dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke arteri koroner dari jantung.
Orang dengan anemia berat mungkin memiliki angina karena darah mereka tidak membawa cukup oksigen.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Merasakan Nyeri di 6 Titik Ini Bukan Masuk Angin, Itu Serangan Jantung"
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar