GridFame.id - Sudah bukan rahasia lagi jika madu punya segudang manfaat untuk kesehatan.
Madu sering kali dijadikan campuran obat alami dari bahan herbal.
Madu sendiri berasal dari sarang lebah yang punya rasa manis.
Selain enak, madu juga dikenal kaya akan nutrisi penting.
Sering kali orang mengonsumsi madu dengan cara mencampurkannya dengan air hangat.
Minuman ini disebut-sebut bisa datangkan manfaat luar biasa untuk tubuh.
Namun anggapan tersebut tak sepenuhnya benar, lo.
Alih-alih bermanfaat dan jadi obat, madu dicampur air hangat justru datangkan bahaya.
Simak sampai habis!
Salah satu manfaat yang diharapkan banyak orang dengan minum air seduhan madu adalah stamina menjadi pulih.
Tak cuma itu, bahkan ada yang percaya bahwa berat badan bisa turun dengan rutin minum minuman ini.
Bahkan, sejumlah ahli kerap meresepkan cara ini untuk menurunkan berat badan.
Diyakini bahwa minum air hangat setiap pagi akan mengeluarkan racun dan mengatur berat badan dalam jangka panjang.
Namun, melansir dari Times of India, minum madu dengan air hangat rupanya sangat beracun.
Madu ternyata tidak boleh dihangatkan, dimasak, atau dipanaskan dalam kondisi apa pun.
Termasuk diseduh dengan air hangat.
Menurut kepercayaan dan sistem Ayurveda, madu akan bermanfaat ketika dikonsumsi dalam bentuk mentah.
Sementara itu, madu hangat cenderung menyebabkan "ama" di dalam tubuh.
Yaitu sejenis zat beracun yang terbentuk saat tubuh menghadapi masalah pencernaan.
Saat madu perlahan-lahan dicerna di dalam tubuh, sifat-sifatnya menjadi mirip dengan racun.
Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan banyak penyakit berbeda.
Jadi, mulai sekarang hati-hati ya.
Untuk melihat kembali bahaya minum madu dicampur dengan air hangat.
Jika Anda ingin mengambil manfaat pada madu, lebih baik minum secara langsung saja.
Anda juga bisa mencampurkannya dengan roti tawar jika ingin.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Bukannya Sehat Malah Datangkan Celaka, Minum Madu Dicampur Air Hangat Ternyata Bisa Bikin Tubuh Derita Hal Mengerikan Ini, Hentikan Sekarang juga
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar