GridFame.id - Nassar KDI kebingungan saat sang ayah minta dipertemukan dengan cucunya.
Sebagaimana diketahui, Nassar sempat menjalin rumah tangga dengan Muzdalifah.
Bahkan keduanya dikaruniai seorang anak laki-laki.
Sayangnya, usai cerai keduanya terlibat perang dingin.
Tak cuma antara Nassar dan Muzdalifah, kedua keluarga besar tersebut juga sempat berseteru.
Pasalnya, sempat terhembus kabar Nassar cuma ingin dompleng kekayaan Muzdalifah saja.
Kini anak mereka diketahui tinggal bersama Muzdalifah dan suami barunya, Fadel Islami.
Momen lebaran Nassar KDI pun nampak sepi tanpa kehadiran putranya.
Terlebih ia kebingungan saat sang ayah ingin bertemu cucunya.
Ayah Nassar KDI mendadak ingin bertemu dengan cucunya.
Sayangnya, sang cucu kini tengah berbahagia dengan ibu dan ayah sambungnya.
Hal tersebut bermula ketika Nassar memberi nasihat pada adik-adiknya untuk segera punya pasangan agar membahagiakan ayahnya.
“Aku selalu bilang sama adik-adik aku, ayo yang kurang dari aku lengkapin sama mereka.
Kadi sambil aku melengkapinya, alhamdulillah mereka bisa melengkapi.
Kan ibaratnya sekarang ada anaknya, Denisse,” kata Nassar, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube Sambel Lalap.
Namun ucapan Nassar tersebut buru-buru disela oleh ayahnya.
Dengan spontan sang ayah mengeluh lantaran tak pernah melihat cucunya dari Nassar dan Muzdalifah.
“Iya tapi ada satu cucu yang nggak pernah ngelihat,” kata ayah Nassar.
Baca Juga: 'Aku Sih Oke Aja,' Nassar Blak-blakan Rasanya Puaskan Nafsu dengan Nenek 78 Tahun, Betah Jadi Duda?
Nassar pun seketika tertawa sambil terlihat kebingungan mendengar keingingan sang ayah.
Pasalnya ia sendiri jarang bertemu, putranya Falham Absar.
Ayah Nassar menuntut Nassar memepertemukan ia dengan cucunya.
“Kan dia cucu yang pertama seharusnya.
Tapi kalo keadaanya begitu seharusnya ditemuin,” kata sang ayah.
Namun Nassar belum bisa memastikan kapan ia bisa mempertemukan ayah dengan cucunya.
“Kalo aku sih selalu bilang sama Abah sama Mama, nanti Insya Allah ada waktunya (dipertemukan),” ucap Nassar.
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar