GridFame.id - Thariq Halilintar mendadak banjir kecaman dari netizen.
Thariq Halilintar belakangan sedang dielu-elukan banyak orang.
Namanya melejit usai resmi berpacaran dengan Fujianti Utami.
Kini ia memikiki banyak sekali fans jadi berbagai penjuru tanah air.
Thariq Halilintar kerap kali mendapat pujian lantaran sifat dan sikapnya terhadap pasangan maupun keluarga.
Terlebih Thariq Halilintar tak pernah membuat keributan selama ini.
Namun sayangnya, belum lama ini Thariq Halilintar banjir kecaman.
Hal tersebut gegara Ameena anak Atta Halilintar.
Waduh, kenapa ya?
Belum lama ini heboh video Thariq Halilintar menggendong Ameena sang keponakan.
Thariq sendiri memang dikenal sangat lengket dengan Ameena.
Saat liburan di Singapura, Thariq banyak menggantikan kakak-kakaknya menggendong Ameena.
Pada sebuah kesempatan, Thariq menghibur Ameena dengan menyanyikan lau Anak Gembala.
Namun Thariq Halilintar mengganti beberapa penggal liriknya.
"Karena aku selalu dimanja.
Papaku sultan mamaku juga," ujar Thariq menyanyikan dengan nada Anak Gembala, dikutip GridFame.id dari video yang diunggah @lambegosiip.
Thariq lantas menambahkan lirik soal ketiga nenek Ameena yang semua kaya raya.
"Nenekku 3 semua sultan," lanjut Thariq.
Namun siapa sangka, lagu yang dibawakan Thariq tersebut langsung banjir kecaman netizen.
Banyak yang mengecam aksi Thariq yang dianggap terlalu menyombongkan diri.
"Agama Islam tidak mengajarkan untuk sombong, tanpa dikasih tau juga orang sudah tau bhw kamu org kaya"
"Katanya org muslim trud sering ibadah haji tp ko malah sombong pamerib harta yah" "
"Ngaku sultan, yg sultan aja ga ngaku2" "
"Freak banget asli"
"Katanya dari keluarga paham agama ko sombong abis soal harta"
Namun di sisi lain, banyak pula membela Thariq Halilintar.
"Pdhl yg nyebut mereka sultan awalnya jg para netizen yg terhormat itu kocak"
"Emang bener sih hahahaha ngakak"
"Kenapa pada kepanasan sih kan bener die orang kaya"
"Candaan aja dibuat serius"
Bagaimana menurut kalian?
Source | : | |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar