GridFame.id - Beberapa waktu terakhir jagat maya dihebohkan dengan munculnya penyakit misterius.
Penyakit mulut dan kuku atau yang disingkat PMK menjadi momok baru di masyarakat.
Dilansir dari Kompas.com pada Kamis (12/5/2022), kasus PMK mulai dilaporkan pada Mei 2022 di Jawa Timur dan Aceh.
Terakhir, sebanyak 1.247 hewan ternak di daerah Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, dan Aceh Tamiang dilaporkan terinfeksi penyakit ini.
Hal itu sempat membuat kabar Jawa Timur akan lock down pun ramai di berbagai akun sosial media.
Kemunculan PMK jelang Idul Adha tentu berimbas pada penjualan daging sapi.
Bahkan para peternak pun ditaksir mengalami kerugian besar akibat penyakit ini.
Masyarakat juga dibuat ketakutan karena menduga penyakit itu bisa menular ke manusia.
Namun tenang, ternyata ada solusi yang bisa dilakukan setelah membeli daging sebagai bentuk waspada PMK.
Baca Juga: Bekam dan Donor Darah Tularkan Penyakit Hepatitis? Begini Tanggapan Dokter
Belakangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dilaporkan menyerang hewan ternak di beberapa wilayah di Indonesia.
Kondisi ini pun membuat kekhawatiran tersendiri bagi sebagian masyarakat awam.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat tidak panik.
“Kita harus maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa penyakit ini tidak menular pada manusia, dan pernyataan ini diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden tadi dan ini menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).
Lantas apakah daging hewan ternak yang terinfeksi PMK masih dikonsumsi?
Dilansir dari Kompas.com (12/5/202), Mentan menegaskan sebagian daging ternak yang terinfeksi masih bisa dikonsumsi.
Hanya saja beberapa bagian seperti organ dalam atau jeroan dan bagian mulut seperti bibir dan lidah yang memang tidak bisa dikonsumsi.
“Jeroan dan bagian mulut seperti bibir dan lidah ternak yang terkena PMK tidak bisa dikonsumsi. Tapi yang lain masih bisa direkomendasikan, dagingnya pun masih bisa dimakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan bahwa PMK adalah penyakit infeksi yang penyebarannya sangat cepat melalui udara dan kontak langsung.
Baca Juga: Penting Ini Pertolongan Pertama Saat Anak Terpapar Hepatitis Akut
Namun ditegaskan dia, penyakit ini tidak bisa menyebar ke manusia, hanya hewan jenis kuku berbelah seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi yang bisa terserang.
"Kami juga berharap agar masyarakat tidak panik, nantinya bisa membuat para peternak panik dan mendadak memotong hewan-hewannya," kata Mentan.
Kementan juga telah membuat langkah darurat atau agenda SOS, langkah temporary, dan agenda recovery atau pemulihan.
"Kita berharap wabah ini tidak ekspansi terlalu jauh dari apa yang sudah dikendalikan," pungkasnya.
Mencegah penyebaran PMK
Masyarakat tak perlu khawatir karena penyakit mulut dan kuku hanya terjadi pada hewan.
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar