Lalu bagaimana penyebarannya ke manusia?
Dokter hewan dari Balai Karantina (Barantan) Provinsi Gorontalo Kristina Dwi Wulandari mengatakan penyakit mulut dan kuku ini tidak menular ke manusia.
“Virus ini bukan zoonosis, jadi tidak akan menybear ke manusia,” ujarnya dikutip GridFame.id dari Antara.
Meski tidak menular ke manusia namun masyarakat dihimbau lebih waspada terhadap wabah PMK terutama bagi peternak.
Karena tingkat penularan dari satu hewan ke hewan lainnya sangat tinggi dan bisa mencapai 100 persen, bahkan dapat menyebabkan kerugian.
“Bisa dilihat dari luka-luka pada rongga mulut, bisa di lidah, bibir kemudian di gusi dan langit-langit mulut.
Maka dari itu ia juga menghimbau bagi para peternak jika melihat ada luka seperti itu untuk segera melaporkan kasusnya ke dinas terkait agar segera mendapatkan penanganan segera.
Itulah tadi penjelasan mengenai wabah baru di Indonesia yang membuat masyarakat khawatir dan was-was.
Baca Juga: Selain Omicron, Wabah DBD Juga Sedang Marak Obati Dengan 3 Bahan Alami Ini
Source | : | ANTARA |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar