GridFame.id- Kasus mengenai flu singapura saat ini tengah menjadi topik pembicaraan di tengah mewabahnya penyakit hepatitis akut.
Penyakit flu singapura perlu diwaspadai saat masuk musim peralihan seperti saat ini terjadi di Indonesia.
Sebenarnya apa flu singapura?
Disebut dengan flu singapura karena penyakit ini sempat tinggi kasusnya pada tahun 2000 lalu di Singapura.
Meski orang dewasa juga bisa terdeteksi namun biasanya, flu singapura lebih banyak menular ke anak-anak.
Penyakit menular ini biasanya menginfeksi anak-anak dengan rentang usia 5 hingga 10 tahun.
Penularan flu singapura biasanya juga bisa melalui air liur, dahak, lendir hidung, cairan blister, atay cairan pada luka lepuh hingga feses atau kotoran.
Beberapa anak yang dikonfirmasi terdeteksi flu singapura biasanya akan merasakan serangkaian gejala.
Dikutip dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) penderita bakal merasakan demam atau suhu tubuhnya mengikat di atas normal setelah terpapar virus penyebab flu singapura.
Baca Juga: Menghawatirkan 2 Wilayah di Indonesia Terserang Wabah Baru Masyarakat Diminta Waspada
Selain itu penderita biasanya juga merasakan gejala mirip flu seperti tidak enak badan, nafsu makan berkurang, tidak mau menyusu untuk bayi hingga sakit tenggorokan.
Berjalan satu-dua hari setelah demam, penderita juga akan merasakan sariawan yang menyakitkan di lidah, gusi atau bagian dalam mulut lainnya.
Ciri-ciri lain sariawan terkait flu singapura biasanya diawali dari luka seperti bintik merah kecil kemudian pada tahap yang parah bisa sampai melepuh dan terasa sakit.
Jika sudah sampai tahap ini, anak biasanya tidak mau makan, susah disuruh minum dan mengiler lebih banyak dari biasanya.
Gejala flu singapura yang lainnya yakni muncul ruam di telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, bokong, atau area sekitar popok selang satu sampai dua hari setelah demam.
Sementara ciri singapura pada orang dewasa biasanya cenderung lebih ringan atau bahkan tidak bergejala. Meskipun tidak bergejala, penderita tetap bisa menularkan penyakitnya tersebut.
Untuk mendeteksi adanya gejala flu singapura biasanya Anda bisa langsung memeriksakan ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat. Nantu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terutama melihat perubahan kondisi mulut, tangan dan kaki.
Jika dideteksi adanya gejala flu singapura, maka dokter akan menganjurkan penderita untuk menjalani pemeriksaan sampel cairan tenggororkan atau kotoran penderita.
Apabila dikonfirmasi terdeteksi dokter akan meresepkan beberapa obat untuk mengurangi gejala dan juga mencegah komplikasi penyakit agar tidak semakin parah.
Baca Juga: Selain Omicron, Wabah DBD Juga Sedang Marak Obati Dengan 3 Bahan Alami Ini
Source | : | CDC |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar