Apalagi jarak rumah baru Gala dengan makam Bibi dan Vanessa juga tidak terlalu jauh.
"Kalau lagi cucu saya bangun pagi sehat, saya ajak ke situ (makam)," kata Faisal.
Namun kini Faisal hanya bisa pasrah jika Doddy benar-benar ingin memisahkan makam pasutri yang meninggal 4 November 2021 itu.
Ia mengatakan hanya akan sering mengunjungi makam Bibi karena jarak yang terlalu jauh untuk ke TPU Karet Bivak.
"Namun kalau terjadi suatu saat umpamanya enggak bisa saya bertahan, habis kemampuan saya tentu saya hanya datang ke makam anak saya," tutur Faisal.
"Karena menantu saya di sana (jika jadi dipindahkan)," sambungnya.
Faisal merasa terpukul karena cucunya kelak pasti akan sedih mengetahui pemindahan makam ini.
"Itu menurut saya sudah merupakan kerugian, dari pada cucu saya," tutur Faisal.
"Cucu saya dekat (makam) bisa saya bawa kapan-kapan aja apalagi kalau sore, kalau jauh tidak bisa," jelasnya.
Batin Faisal sendiri pun kalut, ia merasa tak bisa berbuat banyak untuk membantu cucunya mempertahankan makam.
Karenanya ayah Fuji itu kini memilih pasrah dan mengikhlaskan apapun yang akan terjadi.
"Jadi ada lah sesuatu tidak nyaman dari pikiran saya jika memang terjadi," kata Faisal.
"Namun saya hanya berusaha keputusan di tangan Tuhan, yang lebih berkuasa," lanjutnya.
Menurut Faisal, rencana pemindahan makam seharusnya mengedepankan hukum Islam di mana hak sepenuhnya Vanessa berada di tangan suaminya, Bibi dan anaknya, Gala.
"Bagi saya tentu merujuk kepada hukum islam saya, artinya hukum agama saya, dan pengajian-pengajian yang saya tahu ya tidak seperti itu," kata Faisal.
"Bagi seorang perempuan itu apabila sudah mempunya suami itu suami lah yang lebih berhak, kalau dia punya anak, anaknya yang lebih berhak, setahu saya seperti itu," pungkasnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar