"Karena manusia berfikir, bertindak sesuai dengan informasi yang mereka terima. Yang mereka yakini suatu kebenaran, yang anak-anak itu belum tahu mana baik dan buruk langsung dicekokin siaran seperti ini Ya Allah," katanya.
Pria bernama Abhizar Albiru ini pun meminta untuk para orang tua lebih memperhatikan lagi tontonan anak-anaknya. Pemerintah terutama KPI juga harus ikut andil menyaring tontonan yang berkualitas.
"Kalau Indonesia ingin memiliki anak pemuda-pemuda yang mampu meneruskan tongkat estafet Indonesia yang lebih maju ke depan, dari kecil diperbaiki gitu loh tontonan-tontonannya.
Dari siaran televisi, itu harus diperhatikan sekali. Kalau yang ditonton semacam orang pacaran, itu untuk apa manfaatnya? Apa edukasinya buat kita? Gak ada.
Jadi please, KPI harus lebih memperhatikan lagi tontonan-tononan atau segala sesuatu yang disiarkan di televisi. Dan buat temen-temen semua Yuk bantu ingatkan saudara-saudari kita untuk menonton satu hal yang edukasi dan bermanfaat. Supaya adik-adik kita memiliki mindset, pola pikir dan memang benar sesuai dengan syariat islam," tutupnya.
Unggahan yang posting ulang oleh akun @danunyinyir9reborn999 mendapat dukungan banyak warganet dan menutut untuk tayangan itu dihapuskan.
"Acara gak mutu, dibilang ngerusak moral anak bangsa gk mau," @ria****.
" ini salah 1 nya knp aq dah males nonton TV...siarannya byk yg GA PENTING!!," @va_.
"Kebucinan dijadikan konten, pas putus dibully, hellow Abg2 dunia bkn hanya ttg cinta keleus, contoh maudy aja deh yg ditampilin prestasi, tau2 nikah aja," @yun****.
"Apaan sih,mending uda halal,msih pacaran dibuatin acara bginian,ntar gak jadi kawin bgimane," @cha***.
Source | : | |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar