Aksi pamungkas dari Greysia Polii ini sekiranya dapat disaksikan pada Minggu (12/6/2022) sekira pukul 09.00 WIB.
Greys sendiri mengaku bersyukur dapat menjalani karier yang luar biasa selama berada di dunia bulu tangkis.
Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada PBSI yang sudah ia anggap sebagai rumahnya.
"Tak ada kata lain selain rasa syukur kepada Tuhan," ungkap Greysia Polii dalam sesi konferensi pers, dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Satu Indonesia Dibuat Bangga! Meski Gantung Raket Greysia Polii Bakal Duduki Jabatan Mentereng Ini di BWF, Banjir Ucapan Netizen:Habis Gantung Raket Lanjut Ngurusin Raket..
"Saya ingin berterima kasih kepada PBSI yang sudah 19 tahun menjadi rumah saya sebagai atlet," sambungnya.
Ia juga berterima kasih dengan apresiasi yang diberikan PBSI.
Laga testimonial ini merupakan salah satu bentuk apresiasi tersebut.
"Yang pertama saya ingin ucapkan adalah rasa syukur atas segala hal yang sudah terjadi sampai sekarang," ujar Greysia Polii.
"Seperti yang kita tahu, saat para atlet memberikan yang terbaik bagi Indonesia, PBSI dan pihak lain akan memberikan apresiasi atletnya yang akan berhenti sebagai seorang pemain," lanjutnya.
Prestasi Greysia Polii di dunia bulu tangkis memang tak sembarangan.
Ia pernah menjadi juara di beragam turnamen bergengsi besutan BWF.
Greys turut menjadi bagian tim Piala Uber Indonesia kala mengamankan medali perunggu pada 2010 silam.
Selain itu, ia juga mengamankan medali perak dua tahun sebelumnya.
Baca Juga: Nonton Streaming dan Jadwal Final Indonesia Open 2021, Mampukah Pasangan GreyAp dan Minions Naik ke Podium Teratas?
Kemampuan adaptasi Greys menjadi nilai plus tersendiri.
Ia setidaknya sudah enam kali berganti rekan duet di dunia bulu tangkis.
Bersama Nitya Krishinda Maheswari, Greys meraih kesuksesan di ajang multievent, Asian Games.
Asian Games 2014 menjadi saksi kala duet Greysia/Nitya mendapatkan medali emas.
Setelah itu, Greys berpasangan dengan Apriyani Rahayu.
Duet Greysia/Apriyani menjadi contoh apik perpaduan antara pengamalan dan kemampuan mumpuni.
GreyAp berhasil meraih medali emas SEA Games 2019 dan tentu saja, puncak duet Greysia/Apriyani terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Dimana saat itu, mereka berhasil mengalahkan unggulan asal China, Chen Qingchen/ Jia Yifan di final.
Itu membuat Greys/Apri berhak atas medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunManado.co.id dengan Judul "Pebulu Tangkis Asal Sulawesi Utara Greysia Polii Dikabarkan Akan Pensiun, Kapan?"
Source | : | Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar