Gridfame.id - Ketika para wanita mendapatkan nyeri haid pasti membuat tidak nyaman.
Nyeri haid memang sangat menyiksa bagi kaum wanita.
Biasanya cara cepat adalah minum obat pereda nyeri.
Tapi ada juga yang kadang tidak mempan loh.
Saat haid terjadi darah akan keluar dari organ intim wanita sebagai siklus bulanan alami pada tubuh mereka.
Menurut laman WebMD (4/5/2021), proses tersebut dapat memicu rasa tidak enak ditubuhnya seperti kram menstruasi.
Kram menstruasi biasanya disebabkan oleh kontraksi rahim yang dipicu meningkatnya kadar hormon dalam tubuh.
Tenang saja, sekarang ada solusi alami kok.
Gunakan saja daun pepaya.
Mari kita simak ulasan lengkapnya bersama.
Manfaat Jus Daun Pepaya
Menurut buku Healing Foods oleh DK Publishing House yang dilansir dari NDTV Food (31/8/2018), daun pepaya kaya akan enzim seperti papain dan chymopapain, yang membantu pencernaan, mencegah kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
Daun pepaya juga mengandung vitamin A, C, E, K, dan B dalam jumlah tinggi dan mineral seperti kalsium, magnesium, natrium magnesium dan besi.
Dimana semuanya itu dapat berperan dalam kesehatan termasuk meredakan nyeri haid.
Kita cukup mengolah daun pepaya sebagai minuman jus.
Jus daun pepaya bekerja sangat baik untuk memperlancar aliran menstruasi dan mengurangi rasa sakit.
Minum jus ini juga menurunkan gejala nyeri haid.
Sifat penyembuhannya yang kuat menyeimbangkan hormon, dan mengatur siklus menstruasi.
Untuk membuat jus tersebut kita cukup satu lembar daun pepaya, sejumput garam dan asam jawa, campur semuanya dalam segelas air dan blender.
Jus ini akan sangat meringankan rasa sakit yang dialami saat menstruasi.
Efek Makan Daun Pepaya
Tak hanya buahnya, nutri dari daun pepaya juga gak kalah menakjubkan, loh.
Diketahui pada daun pepaya terdapat kandungan nutrisi berupa protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosor, natrium, kalium.
Selain itu juga ada tembaga, seng, betakaroten, riboflavin, thiamin, niasin, dan vitamin C.
Tanpa berlama-lama, berikut beberapa manfaat yang bisa teman-teman peroleh dari mengonsumsi daun pepaya.
1. Obati Demam Berdarah
Daun pepaya sudah lama dikenal sebagai obat dari penyakit demam berdarah.
Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk.
Penyakit ini bisa meyebabkan penurunan kadar trombosit dalam darah.
Hal ini bisa meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh.
Melalui sebuah penelitian berjudul “Effect of Carica papaya Leaf Extract Capsule on Platelet Count in Patients of Dengue Fever with Thrombocytopenia” terbukti bahwa daun pepaya mampu membantu meningkatkan kadar trombosit pada pasien demam berdarah.
2. Perbaiki Sistem Pencernaan
Bukan hanya buah pepaya yang bisa membantu atasi masalah pencernaan.
Daun pepaya juga bisa menjadi solusi untuk masalah pencernaan.
Ekstrak dan rebusan daun pepaya bisa meredakan gejala masalah pencernaan.
Dengan mengonsumsi rebusan atau ekstrak daun pepaya, teman-teman bisa menghilangkan masalah kembung dan mulas pada perut.
Selain itu, sebuah studi sudah membuktikan bahwa kandungan serat pada daun pepaya bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan pada tubuh.
Kandungan serat papain pada daun pepaya mampu memecah protein besar menjadi protein dan asam amino dengan ukuran lebih kecil.
Dengan begitu, orang yang rutin mengonsumsi daun pepaya akan terhindar dari masalah pencernaan serius.
3. Atasi Peradangan
Peradangan adalah masalah yang bisa muncul pada bagian tubuh manapun dan bisa menyerang siapa saja.
Masalah peradangan sering terjadi pada area sendi yang disebut arthritis.
Radang sendi bisa menyebabkan rasa nyeri pada sendi, ruam pada kulit, dan pembengkakan.
Untuk mengobati masalah tersebut, teman-teman bisa menggunakan daun pepaya.
Pada sebuah penelitian diketahui daun pepaya memiliki manfaat untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.
Manfaat ini diperoleh karena adanya kandungan antioksidan papin dan flavonoid yang pada daun pepaya.
Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, Hilangkan Nyeri Haid Cukup Dengan Obat Alami Jus Daun Pepaya
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar