GridFame.id- Wacana mengenai kenaikan listrik pelanggan mulai ramai dibahas di masyarakat saat ini.
Diketahui memang pemerintah akan menaikkkan tarif dasar listrik untuk golongan 3.000 VA di tahun 2022.
Meski tidak menaikkan semua golongan, namun adanya penyesuaian tarif listrik ini akan berdampak ke masyarakat meski tidak secara langsung.
Salah satu dampak yang nyata atas kenaikan listrik golongan 300 Volt Ampere (VA) ini akan mengerek inflasi ke depan.
Seperti disampaikan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah saat mebahas mengenai rencanaikan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan 3.000 ke atas.
“Tidak akan berdampak langsung ke masyarakat miskin yang menggunakan listrik bersubsidi di bawah 900 VA,”ujarnya.
Menurut keterangannya masyarakat miskin akan menerima dampak tidak lansgung dari kenaikan tarif listrik tersebut.
“Kenaikan ini tetap akan mendorong kenaikan inflasi yang pada gilirannya tetap akan berdampak teradap masyarakat rendah,” tegasnya.
“Tapi memang pemerintah tidak punya banyak pilihan. Pemerintah harus bersiap dengan lonjakan inflasi,”imbuhnya.
Baca Juga: Tarif Listrik Golongan Ini Bentar Lagi Naik Masyarakat Diminta Siapkan Uang Lebih
Mengutip Kompas.com, pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan golongan 3.000 volt ampere (VA) ke atas.
Rencana ini telah mendapatkan restu dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, keputusan itu diambil bersamaan dengan ditingkatkannya anggaran subsidi kompensasi mencapai Rp 350 triliun.
Keputusan-keputusan tersebut diputuskan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah lonjakan harga komoditas global saat ini.
Sri Mulyani menegaskan, kenaikkan listrik golongan 3.000 VA ke atas bukan hanya untuk menutupi defisit pelanggan PT PLN (Persero) yang tarif listriknya tidak mengalami penyesuaian.
"Kita menambah alokasi subsidi untuk PLN sehingga tarif listrik bisa dicegah untuk tidak naik. Itu yang paling penting. Jadi jangan digeser kepada yang naik, apalagi yang naik dengan tujuan mengcover tidak naik tersebut," ujar dia dalam konferensi pers di Gedung DPR RI.
Pemerintah sudah menanggung kompensasi listrik dengan alokasi anggaran Rp 21,4 triliun. Padahal, semula anggaran kompensasi listrik tidak tersedia dalam APBN 2022.
Terkait dengan kenaikan taruf listrik golongan 3.000 VA, Sri Mulyani bilang implementasinya akan dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN. Ia pun belum bisa mendetail besaran ataupun waktu pelaksanaan kenaikan TDL tersebut.
"Tolong nanti bertanya kepada PLN persiapannya dan Menteri ESDM (Arifin Tasrif) mengenai kapan langkah-langkah itu, namun alokasi subsidi dan kompensasi naik luar biasa besar, Rp350 triliun di atas Rp154 triliun yang disediakan APBN saat ini," kata dia.
Baca Juga: Sstt Ini Kode Rahasia Meteran Listrik PLN Bagi Pengguna Token
Source | : | kompas,pln.co.id |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar