GridFame.id - Kabar Doddy Sudrajat dan Puput cerai settingan kini kembali jadi omongan.
Sebelumya banyak yang menuding Doddy Sudrajat dan Puput cerai settingan.
Pasalnya selama menikah, Doddy Sudrajat dan Puput sangat kompak menjatuhkan keluarga Haji Faisal.
Setelah cerai, Puput mendadak pindah ke kubu keluarga Haji Faisal.
Meski sudah bersumpah tak punya niat buruk, banyak yang masih was-was Puput bakal menusuk dari belakang.
Di tengah kekhawatiran tersebut, Doddy Sudrajat mendadak lakukan hal yang bikin netizen makin was-was.
Ya, sempat saling bongkar aib, kini Doddy isyaratkan merindukan sang mantan.
Nahloh, jadi bukti Doddy Surajat dan Puput cerai settingan?
Langsung simak, yuk!
Belum lama ini, Doddy Sudrajat kepergok kiriman pesan mesra untuk Puput.
Pesan tersebut ia kirim lewat komentar di fitur live Instagram.
Tanpa tedeng aling, Doddy Sudrajat mengaku rindu pelukan Puput.
"Masih kangen pengen pelukan terus kaya kemarin," tulis akun @dodysudrajat_1, dikutip GridFame.id dari Instagram @mamamince_hitssss_.
Di akhir kalimat, Doddy Sudrajat juga menambahkan beberapa emoji hati.
Komentar mesra tersebut lantas membuat netizen makin curiga Doddy Sudrajat dan Puput cerai settingan.
Terlebih, belum lama ini terhembus kabar Doddy Sudrajat dan Puput masih tinggal satu atap.
Hal tersebut diungkap oleh salah satu pegawai apartemen tempat Doddy Sudrajat tinggal.
Banyak yang langsung memberi peringatan keras untuk Puput.
"Parah kalo smpe beneran settingan sih"
"Bentar lagi ulang tahunnya gala, klo dia diundang apa mrk akan ngerencanain sesuatu"
"Awas aja Puput kalo smpe boong"
Namun tak sedikit netizen yang menduga itu hanya akalan Doddy Sudrajat agar Puput dibenci netizen.
"Aku rasa dia sengaja biar ada yg disalahkan"
"Dodot sengaja ga sih masuk live terus komen gt, karna org2 lagi curiga mereka 1 apart"
"Itu dodot merekayasa keliatan"
"Saya rasa Dodot sengaja biar Puput dibenci netizen Dodot mancing neti"
Bagaimana menurut Anda, apakah Doddy Sudrajat dan Puput cerai settingan?
Source | : | |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar