GridFame.id - Grup Kasidah, Nasida Ria tengah menjadi sorotan usai membuat bangga manggung di Jerman tepatnya di acara Documenta Fifteen di Kassel.
Group Kasidah, Nasida Ria asal Semarang ini tampil di Jerman pada 18 Juni 2022.
Ternyata bukan hanya sekali, Nasida Ria grup kasidah yang sudah bertahan di belantika musik tanah air 47 tahun ini tampil di luar negeri.
Nasida Ria ternyata sudah memiliki penggemar sendiri jauh sebelum video manggung mereka di Jerman viral di sosial media.
Dalam video viral yang beredar, banyak penonton ikut berjoget saat Kasidah Nasida Ria memainkan musik dan bernyanyi.
Dari video tersebut, para anggota Nasida Riat terlihat tampil percaya diri dengan seragam warna kuning dan hitam.
Grup musik yang beranggotakan perempuan itu membagikan momen tersebut lewat unggahan di akun Instagram resmi @nasidariasemarang.
Akun instagram mereka pun sudah centang biru dan memiliki ribuan followers.
Di kolom komentar akun instagram mereka pun, netizen menyebut grup kasidah ini sebagai legenda.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk dan Konser Jakarta Fair Kemayoran PRJ 2022, Beli di Sini
Akun instagram Grup Kasidah Nasida Ria ternyata bukan hanya difollow akun netizen awam, ternyata juga artis tanah air salah satunya penyanyi muda Danilla Riyadi.
Ternyata tak hanya sekali Nasida Ria menjadi buah bibir di sosial media.
Pada Januari 2021 lalu, Nasida Ria juga berhasil menduduki trending nomer satu di twitter.
"Alhamdulillah terima kasih, Nasida Ria masuk trending topic twitter. Semoga masyarakat kembali ingat dan menyukai lagu-lagu kasidah Nasida Ria," tulis di akun instagram Nasida Ria, dikutip tim GridFame.id, Selasa (21/6/2022).
Sosok Dibalik Kesuksesan Nasida Ria
Grup Kasidah Nasida Ria didirikan oleh salah satu pemuka agama Islam di Semarang yang bernama HM Zain tahun 1975. Saat itu ia mengajak pada muridnya untuk bermusik di asrama miliknya di kawasan Kauman Mustaram no 58, Semarang.
Kemudian peran H M Zain, sosok di balik kesuksesan grup musik Nasida Ria pun digantikan Gus Choliq, anak dari pendiri grup Kasidah asal Semarang ini.
Nama Nasida Ria dipilih yang berasal dari gabungan kata Nasida atau nyanyian serta Ria alias gembira. Awal dibentuk, Nasida Ria terdiri dari 9 personel sesuai jumlah huruf Nasida Ria. Setelah 47 tahun berlalu, anggota personel menjadi 11 orang. Mereka terdiri dari 3 generasi. Salah satu anggota generasi pertama yang masih tampil adalah Rien Djamain yang memegang bas gitar.
1. Populer dengan lagu berjudul Perdamaian
Pendiri Nasida Ria, HM Zain menerima tawaran kontrak dengan Ira Puspita Record. Pada tahun 1978, albun pertama Nasida Ria, Alabaladil Mahbub diluncurkan tahun 1978.
Mulai dari Volume 1 hingg Volume 4, Nasida Ria banyak menyanyikan lagu gambus dengan bahasa Arab yang kental dengan nuansa Timur Tengah Mereka kemudian dibantu K.H. Ahmad Buchori Masruri yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, mengalihbahasakan syair bahsa Arab ke Bahasa Indonesia.
Pada tahun 1980-an, nama Nasida Ria melejit dengan lagu yang berjudul Perdamaian yang berada di album kelima. Kesuksesan berlanjut di album-album selanjutnya yang juga banyak melahirkan lagu hit seperti Palestina, Bom Nuklir, Jilbab Putih, Ratu Dunia, Indonesiaku, hingga Kota Santri.
2. Kerap tampil di luar negeri
Nasida Ria kerap tampil di luar negeri. Tahun 1998, mereka tampil di Malaysia untuk memperingati 1 Muharam.
Di tahun yang sama, mereka tampil di Berlin, Jerman di acara festival musik Islam internasional bernama Die Garten des Islam tahun 1994. Dikutip dari Tribun Jateng, Nurhayati, anggota generasi kedua bercerita saat konser di Jerman tahun 1994, koper berisi kostum konser tertinggal di hotel. Padahal mereka harus konser di beberapa tempat.
Akibatnya, ia mengenakan kostum yang berbeda dengan personel lainnya. Semisal ketika temannya lainnya memakai kostum warna merah dia pakai kuning.
"Koper yang ketinggal tersebut baru sampai di Semarang ketika konser telah selesai," ujarnya.
Lalu di tahun 1996, mereka juga tampil di Festival Heimatklange. Sepuluh tahun kemudian, Nasida Ria mulai merambah generasi muda.
Salah satunya tampil di acara RRREC FEst 2016 yang dikenalkan oleh Komunitas Ruangrupa (RURU) di Jakarta. Mereka juga tampil di Holy Market 2017, Syncronize Fest 2018 dan 2019.
3. Terjebak banjir saat konser
Dikutip dari Tribun Jateng, Rien Djamain bercerita mereka sempat terjebak banjir saat konser di Wanasalam, Demak, Jawa Tengah. Namun ia lupa tahun kejadiannya. Yang ia ingat, selepasa konser mereka tak bisa pulang karena terjebak banjir.
Mereka pun terpaksa mengindap did earah tersebut. Karena kondisi bencana, mereka harus bertahan di kondisi apa adanya sepertinya kesulitan toilet dan air minum.
Bahkan mereka terpaksa minum air limun karena tak ada air putih. "Besoknya baru bisa pulang, ketika pulang melintas jalan bekas banjir yang masih dipenuhi lumpur tak menjadi masalah. Bahkan bersama teman-teman kami bahagia dengan saling bercanda sepanjang perjalan," ungkap dia, Jumat (8/1/2021).
4. Gelar konser virtual Di tahun 2020
Nasida Ria tampil secara virtual dari studio Nasida Ria di Gunungpati, Semarang untuk merayakan "45 Tahun Nasida Ria Berkarya."
Mereka menggelat konser secara virtual melalui akun Youtube karena pandemi dan tak bisa menggelar konser secara langsung.
Dikutip dari BBC Indonesia, Choliq Zain, General Manager Nasida Ria mengatakan Nasida Ria tetap produktif di saat pandemi dengan berbagai konten di platform digital termasuk mengisi acara di televisi swasta.
"Kalau pentas outdoor tidak boleh, harus pintar-pintar cari peluang. Manajemen membuat konser virtual di studio sendiri, lalu di-share ke YouTube," jelas dia pada awal tahun 2021. Konser virtual sederhana menjadi strategi mendekatkan Nasida Ria pada pencinta musik segala umur. Sekaligus membuktikan grup musik kasidah modern asal Semarang ini tak redup dimakan zaman.
"Era digital harus berubah. Kalau tidak, kita ketinggalan zaman. Dulu kita jualan pakai kaset, CD, VCD, DVD, sekarang pakai YouTube. Ada banyak platform seperti Joox. Kalau ada yang bertanya tidak produksi, tidak tampil, sekarang klik bisa lihat ada vlog, kegiatan macam-macam," kata Choliq Zain.
Pria yang akrab disapa Gus Choliq itu menggantikan peran sang ayah, H M Zain, sosok di balik kesuksesan grup musik Nasida Ria, dikutip dari Kompas.com.
5. Netizen Beri Pujian Sebut Nasida Ria Legenda
Di kolom komentar akun instagram Nasida Ria, netizen banyak memberikan pujian.
"Bangga," tulis akun Jur***.
"Di hati saya selalu trending," kata akun Share**.
"Meski itu trend untuk Anda, tapi saya yakin Nasida Ria sudah trending Indonesia sejak Twitter belum ada. Selalu salut saya doakan Nasida Ria terus berkibar," tulis akun Zub.
"Mereka legenda, bangga," ujar akun Min***.
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar