Ketika hal ini terjadi, darah sering kali menumpuk dan cairan dapat menumpuk di paru-paru, menyebabkan sesak napas, dikutip dari Parapuan.
Kondisi jantung tertentu, seperti penyempitan arteri di jantung (penyakit arteri koroner) atau tekanan darah tinggi, secara bertahap membuat jantung terlalu lemah atau kaku untuk mengisi dan memompa darah dengan benar.
Orang dengan gagal jantung mungkin memiliki gejala yang parah, dan beberapa mungkin memerlukan transplantasi jantung atau alat bantu ventrikel (VAD).
Salah satu cara untuk mencegah gagal jantung adalah dengan mencegah dan mengendalikan kondisi yang dapat menyebabkannya, seperti penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, diabetes dan obesitas.
Gejala Awal Gagal Jantung yang Sering Diabaikan
Gagal jantung - kadang-kadang dikenal sebagai gagal jantung kongestif - terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
Ketika ini terjadi, darah sering mundur dan cairan dapat menumpuk di paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas.
Melansir dari Mayo Clinic, kondisi jantung tertentu, seperti penyempitan arteri di jantung (penyakit arteri koroner) atau tekanan darah tinggi, secara bertahap membuat jantung terlalu lemah atau kaku untuk mengisi dan memompa darah dengan benar. Perawatan yang tepat dapat memperbaiki tanda dan gejala gagal jantung dan dapat membantu beberapa orang hidup lebih lama.
Perubahan gaya hidup – seperti menurunkan berat badan, berolahraga, mengurangi garam (natrium) dalam diet Anda dan mengelola stres – dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Namun, gagal jantung bisa mengancam jiwa.
Orang dengan gagal jantung mungkin memiliki gejala yang parah, dan beberapa mungkin memerlukan transplantasi jantung atau alat bantu ventrikel (VAD).
Seseorang yang mengalami gagal jantung umumnya memiliki gejala awal. Berikut ini gejala awal gagal jantung, seperti dilansir dari Medical News Today.
Source | : | Instagram,kompas,Parapuan |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar