GridFame.id - Selamat jalan untuk selamanya, dunia hiburan berduka Rima Melati meninggal dunia.
Artis senior Rima Melati meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakitnya.
Sebelum Rima Melati meninggal dunia, sang artis senior sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Rima Melati mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Kamis (23/6/2022) pukul 15.14 WIB.
Rima Melati awalnya dilarikan ke ICU Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro pada 7 Mei 2022.
Hal tersebut dikarenakan infeksi dari luka yang terdapat di punggung Rima Melati sehingga menyebabkan demam tinggi.
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, Rima Melati memiliki infeksi lain, yakni pada paru-parunya yang terendam air.
Kemudian, Rima Melati juga divonis mengidap penyakit ginjal.
Sebelum meninggal dunia, Rima Melati sempat memgalami henti jantung yang ternyata bisa ditandai dengan beberapa gejala ini.
Widyawati Sophiaan, artis senior yang juga sahabat Rima mengungkap kondisi terakhir istri Frans Tumbuan sebelum meninggal.
Ternyata Widya selalu mendapat kabar rutin dari Aditya, anak Rima yang juga menjaga di rumah sakit.
Rupanya sebelum dinyatakan meninggal, Rima sempat mengalami henti jantung.
"Kondisi dikabarin sama Aditya, tadi sempat WhatsApp, 'Mama henti jantung'," ungkap Widyawati.
"Saya sempat yang (khawatir). Enggak tahunya, enggak lama lagi (dapat pesan), 'mama sudah enggak ada'," jelas Widyawati saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.
Selama Rima menjalani perawatan, Widya tahu betul bagaimana perjuangan sahabatnya itu untuk bertahan hidup.
Hal itu membuatnya menyebut ini adalah waktu terbaik bagi Rima untuk menyudahi rasa sakit yang diderita selama ini.
"Tapi, hari ini, Aditya dengan intinya pasti WhatsApp ke saya, 'mama begini, mama begini'," ungkap Widyawati.
"Terakhir mengatakan bahwa mama dipindah ke ruang biasa. Karena sudah tiap hari cuci darah ya. Jadi, yang terbaik ya buat Mbak Rima ya," pungkas Widyawati.
Tanda Henti Jantung yang Dialami Rima Melati
Sebelum dinyatakan meninggal, Widyawati menyebut sahabatnya mengalami henti jantung.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa tanda henti jantung yang patut diwaspadai.
Cardiac arrest atau henti jantung adalah masalah jantung serius, pada kasus henti jantung, jantung berarti berhenti berdetak.
Kondisi ini juga dikenal sebagai kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death.
Dilansir dari Very Well Health, berikut adalah gejala henti jantung yang bisa terjadi:
1. Kehilangan kesadaran tiba-tiba
Terhentinya aliran darah ke otak membuat otak kekurangan oksigen dan gula yang dibutuhkan untuk berfungsi, mengakibatkan hilangnya kesadaran (sinkop).
Kondisi ini akan terjadi dalam beberapa detik setelah jantung berhenti.
2. Berhentinya pernapasan
Pada awal henti jantung, sering akan ada gerakan terengah-engah yang menyiksa, sesak napas, dan kadang-kadang seperti merintih atau mendengus.
Kondisi ini dikenal sebagai respirasi agonal dan terdapat pada 40-60 persen kasus henti jantung, biasanya, kondisi ini berlangsung hanya beberapa menit sebelum seseorang pingsan atau kolaps.
Kecuali fungsi jantung dan pernapasan dapat dipulihkan dalam beberapa menit, kerusakan otak permanen biasanya akan terjadi.
3. Tidak ada denyut nadi
Tidak adanya denyut nadi adalah tanda utama henti jantung, sayangnya, inilah gejala yang sering terlewatkan oleh penolong awam yang tidak tahu cara menemukan denyut nadi.
Jangan buang waktu mencari denyut nadi jika orang tersebut sudah pingsan dan berhenti bernapas.
Bahkan penyelamat profesional diminta untuk tidak menghabiskan waktu lebih dari 10 detik untuk memeriksa denyut nadi.
Sebaliknya, Anda harus segera memulai CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau RJP (resusitasi jantung paru) dan defibrilasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar