"Kalau vonis saya masih tinggi berarti sudah dipastikan pengadilan ini terkena intervensi dan ada dugaan hal lain," kata Adam Deni usai sidang beragendakan pembacaan duplik.
Ia pun berharap kalau majelis hakim tak memutuskan vonis sesuai tuntuttan JPU. Ia pun mengapresiasi majelis hakim apabila vonis untuknya ringan.
Tetapi, jika majelis hakim memberikan vonis tinggi untuknya, Adam Deni mengancam bakal membongkar semuanya terutama soal Ahmad Sahroni.
"Semoga saat vonis nanti tidak ada hal-hal yang membuat saya membuka semuanya ya. Doain aja ya. Kalau vonis tinggi, saya buka semua di pengadilan," ujar Adam Deni.
Sebelumnya, dilansir dari TribunKaltim.co, Adam Deni semoat tak malu kalau harus di penjara lama.
Ia berpendapat bahwa apa yang ia lakukan adalah untuk negara, yakni pemantauan terhadap pejabat publik yang diduga melakukan korupsi.
"Saya tidak malu harus dipenjara lama, saya malu bila menutupi kejahatan," kata Adam Deni dalam persidangan.
Adam Deni mengatakan yang dia lakukan justru membantu negara membongkar kasus hukum yang dilakukan oleh pejabat publik.
"Niatan saya sangat baik, membantu negara mengalami kerugian. Saya punya bukti.
Dua alat bukti saya, iPhone itu, agar bisa dipegang oleh kuasa hukum saya untuk dilakukan pembuktian lebih dalam lagi. Mohon jangan dimusnahkan," ungkap Adam Deni.
Source | : | Tribunkaltim.co |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar