GridFame.id- Saat ini vaksin Covid-19 Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) resmi masuk pada uji klisnis fase III.
Penelitian tersebut diharapkan bisa selesai dalam waktu enam bulan dengan mendapatkan data awal dua bulan setelah riset dilakukan.
Mengingat bahwa kasus Covid di Indonesia tengah melonjak akibat datangnya Omicorn BA.4 dan BA.5, lantas seberapa besar tingkat netralisasi vaksin tersebut melawan subvariant baru Omicron?
Ketua tim peneliti vaksin Merah Putih Prof Dr Fedik Abdul Rantan drh mengungkapkan vaksin Merah Putih ini memiliki bahan dasar whole virus dan memiliki empat macam protein imunogenik.
Adapun dari keempat macam protein tersebut memiliki sifat netralisasi tinggi saat dilakukan uji reaktivitas dan uji in vivo netralisasi dengan beberapa varian Covid.
Menurut keterangannya dalam sesi konferensi hasil tingkat netralisasi vaksin Merah Putih terhadap Covid masih 80 persen.
Ini artinya sejauh ini diharapkan berguna untuk melawan Omicron termasuk subvariannya.
Ia menegaskan vaksin Merah Putih memiliki kemampuan dalam menangkap varian virus baru Covid sekalipun.
“Tentu memang adanya mutasi ini menjadi pandangan kami dalam mengevaluasi sheet dari vaksin tersebut. Sejauh ini masih tetap seperti yang kita harapkan, masih tetap di atas 80 ke atas kemampuannya,” jelasnya.
Baca Juga: Begini Cara Bedakan Anda Terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5 dengan Flu Biasa
Bisa dikatakan bahwa vaksin Merah Putih dapat menetralisir infeksi bahkan infeksi dan mutasi lannya.
Namun vaksin tidak bisa diukur dengan titer antibodi, melainkan pada kemampuan netralisasi.
Source | : | Tribun,Unair News |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar