GridFame.id -
Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunggah kondisi kawasan Dieng.
Dimana kawasan tersebut tertetup oleh embun-embun yang seakan seperti turun salju.
Fenomena tersebut dinamakan fenomena embun upas.
Pertama kali fenomena itu muncul di tahun 2022 pada bulan Januari lalu.
Kala itu suhu di kawasan Dataran Tinggi Dieng minus 3 derajat celcius.
Bagi wisatawan, fenomena embun upas cukup menarik untuk disaksikan secara langsung.
Tak heran, saat musim kemarau, banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan Dataran Tinggi Dieng untuk bisa menyaksikan secara langsung fenomena embun upas.
Salah satu tempat yang terkena yaitu Candi Arjuna. Berapa harga tiket masuknya?
Untuk updatean terbaru tiket masuk Candi Arjuna adalah Rp 20.000.
Dikutip dari Kompas.com, potensi terjadinya fenomena embun upas pada bulan Juli ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga 20 Juli mendatang.
Menurut Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelola Wisata Dieng, Sri Utami, suhu udara di kawasan Dataran Tinggi Dieng saat terjadi fenomena embun upas mencapai minus satu derajat celsius.
"Dari semalam sudah mulai dingin, pagi ini suhunya minus 1 derajat celsius," ujar Sri, kepada wartawan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/6/2022).
Munculnya embun es di Dieng terjadi di sejumlah wilayah, seperti di kompleks Candi Arjuna, lapangan sekitar Candi Arjuna, dan Dharmasala.
"Ini pertama (muncul embun es) ketika suhu minus pada bulan ini, sebelumnya Januari saat tiga derajat celsius membeku," jelasnya.
Demi keamanan dan kenyamanan, Sri menyarankan agar wisatawan yang ingin menikmati embun es untuk memakai pakaian tebal saat berkunjung ke Dieng.
"Untuk wisatawan kami imbau untuk mempersiapkan pakaian tebal biar hangat. Karena beberapa hari ini terasa lebih dingin dari sebelumnya," ucapnya.
Sampai kapan embun upas di Dieng tahun 2022 berlangsung?
Baca Juga: Rute dan Harga Tiket Masuk Girimanik Mountain Camp Tempat Berlibur di Dataran Tinggi Wonogiri
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena embun es di Dieng bisa bertahan hingga satu dasarian atau sampai 10 hari ke depan, dikutip dari Antara.
"Terkait fenomena embun es, masih berkaitan dengan adanya dua pusat tekanan rendah (LPA) di belahan bumi utara (BBU), yaitu pusat tekanan rendah 04W berada di Laut China Selatan sebelah barat Filipina dan pusat tekanan rendah 98W di timur laut Filipina," jelas Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedie di Banjarnegara, Kamis (30/6/2022).
Ia mengatakan bahwa munculnya fenomena ini juga berhubungan dengan kuatnya Monsoon Australia (angin timuran).
Angin timuran diketahui membawa udara kering yang berpengaruh terhadap pengurangan curah hujan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Akibatnya dalam beberapa hari kondisi cuaca di Jawa Tengah cenderung cerah hingga berawan.
Kondisi ini diperkirakan akan terjadi dari Jumat (1/7/2022) hingga Minggu (10/7/2022), setelah itu kondisi akan kembali cenderung basah (musim kemarau).
Itu terjadi karena pengaruh suhu muka air laut di sekitar Jawa yang hangat, serta anomali iklim La Nina dengan intensitas lemah dengan probabilitas sekitar 66 persen sampai periode Juli hingga Agustus 2022.
"Jadi, fenomena tersebut masih dimungkinkan terjadi pada periode dasarian pertama bulan Juli 2022," tuturnya.
Sama seperti Sri, Setyoajie menyatakan bahwa suhu udara di Dieng berdasarkan pengamatan berkisar minus satu derajat celcius pada pukul 04.00 sampai 05.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kapan Bisa Menyaksikan Fenomena Embun Upas di Dieng, Begini Penjelasan BMKG
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar