Saat mengolah daging biasanya daging akan diempukkan terlebih dahulu supaya lebih mudah dikunyah.
Ada beragam cara mengempukkan daging yang bisa dilakukan, seperti merebus di dalam air menggunakan api kecil, atau bisa juga memanfaatkan panci presto untuk durasi yang lebih singkat.
Selain itu ada pula teknik mengempukkan daging menggunakan minuman berkarbonasi seperti soda. Cara ini kerap ditemukan pada unggahan videp di laman media sosial.
Lalu, benarkah minuman berkarbonasi bisa mengempukkan daging?
Mengutip Live Strong, minuman berkarbonasi merupakan larutan yang dapat melembutkan daging seperti ayam, sapi, maupun ikan.
Menurut American Meat Science Association, selain mengempukkan daging, tingkat keasaman soda juga dapat membuat daging yang direndam lebih beraroma.
Hal ini karena rasa asam pada soda dapat menembus sekitar setengah sentimeter ke dalam bagian daging.
Baca Juga: Ini 4 Cara Menyimpan Daging Supaya Awet Tanpa Kulkas, Mulai dari Digarami Hingga Dikeringkan
Selain soda, cairan asam yang biasa digunakan untuk merendam daging yaitu jus lemon, anggur, dan cuka.
Menurut American Dental Association, pH minuman bersoda seperti Coca-cola berada di angka 2,37. Sementara, pH jus lemon yakni 2,25 dan pH cuka yaitu 2,4.
Angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat keasaman minuman bersoda setara dengan cairan yang biasa digunakan untuk melunakkan daging.
Percobaan melunakkan daging menggunakan minuman berkarbonasi sebelumnya pernah dilakukan dengan merendam daging ayam, sapi, dan ikan selama seminggu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar