"Pada saat itu Eril melarang saya karena air sedang deras, gletser sedang mencair jadi Eril bilang 'nanti mama di sana aja'," sambungnya menirukan ucapan Eril.
Di momen itu Atalia dan beberapa ajudannya pun memutuskan untuk mengikuti anak-anak dengan berjalan kaki.
Hingga salah satu teman Eril datang mengabarkan anak sulung Ridwan Kamil itu hanyut terseret arus Sungai Aare.
"Jadi pada saat itu saya memang ada di lokasi hanya arus air membawa Eril lebih cepat daripada saya berjalan," ungkap Atalia.
"Pada waktu kejadian ada yang (berlari) ke arah kami memberi tahu bahwa Eril itu tenggelam," sambungnya.
"Pada waktu itu saya buru-buru ke lokasi yang ada teteh Zara-nya," jelasnya.
Atalia mendapati Zara dalam kondisi gemetar karena ia menjadi saksi kakaknya hilang ke dalam air dalam hitungan detik.
Hal itupun membuat Atalia kalut dan nyaris memutuskan untuk ikut terjun ke air mencari Eril.
"Di situ kan Zara gemeter gitu temennya juga kan 'tante maafkan' gitu ya. Mereka agak panik, syok berat gitu nah pada waktu itu saya betul-betul ingin terjun. Saya berpikir ini saya terjun aja apa gimana gitu," tutur Atalia.
"Tapi pada waktu itu saya 'Ya Allah saya harus berpikir cerdas ini, apa yang harus saya lakukan?'," sambungnya.
"Saya berpikir terjun tapi saya gak jago menyelam dan air pada waktu itu agak keruh maka saya lihat Zara," terang Atalia.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar