“Tapi perlu disadari bahwa mereka itu kan terinfeksi dan infeksi bisa menyebabkan orang sekitarnya juga, atau tertular, ketika dia tidak menerapkan pola perilaku yang mengurangi potensi penularan,” tegasnya.
Jadi meskipun saat ini sudah ada pelonggaran masyarakat tetap diminta untuk tidak kebablasan.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Wiku Adisasmito mengungkapkan dalam upaya pencegahan pemerintah akan terus meningkatkan upaya Whole Genome Sequencing (WGS).
Selain hal tersebut, pemerintah juga akan melakukan studi epidemiologi sebaran varian, dan memastikan alat testing khususnya di pintu-pintu masuk.
“Hal ini diharapkan dapat mendeteksi dan menanganai kasus varian baru dengan baik,” jelasnya seperti dikutip dari laman covid19.go.id.
Dia menyadari varian baru ini tidak bisa dihindarkan namun bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup yang sehat dan bersih.
“Surveilans epidemiologi akan terus dilakukan oleh pemerintah untuk memantau perkembangan varian abru sekaligus melakukan analisis varian baru dari berbagai negara untuk kedepannya dapat mengambil langkah kebijakan yang tepat,” tandasnya.
Baca Juga: Makin Bikin Ketar-Ketir Ini Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang Banyak Dikeluhkan Pasien di RI
Source | : | covid-19.co.id |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar