GridFame.id - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air.
Pembawa acara Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 18.45 WIB.
Kabar meninggalnya Rina Gunawan langsung dibenarkan oleh sang manajer, Evi G Margarhetna.
“Iya (benar),” ucap Evi sembari menangis dihubungi wartawan, Selasa. Berkait dengan fakta meninggalnya Rina Gunawan, Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Menurut sang suami, Teddy Syach, istrinya sempat mengalami sesak napas sebelum akhirnya meninggal dunia.
Selain itu, Rina Gunawan juga diakui Teddy Syach memiliki penyakit asma dan radang paru.
“Oh iya, iya betul (meninggal dunia), tadi pukul 18.45 WIB karena sesak napas,” kata Teddy Syach saat dihubungi wartawan, Selasa.
Mendiang Rina Gunawan diketahui sempat dirawat di rumah sakit lantaran positif Covid-19.
Akan tetapi, Teddy Syach belum mengetahui secara pasti apakah Rina Gunawan meninggal masih dalam keadaan positif atau negatif Covid-19.
“Saya belum tahu berita terakhirnya, apakah sudah negatif atau masih positif,” ucap Teddy Syach.
Teddy Syach juga sempat memberikan informasi bahwa Rina Gunawan sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Bahkan, Rina Gunawan sudah berada di rumah sakit selama satu minggu.
“(Rina dirawat) ada sekitar semingguan,” ujar Teddy Syach.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah Rina Gunawan akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun, belum diketahui secara pasti ihwal proses pemakamannya, mengingat Rina Gunawan sempat diketahui positif Covid-19.
Gejala Radang Paru yang Harus Diwaspadai
Melansir American Lung Association, gejala radang paru-paru bisa ringan sampai parah.
Tubuh penderita akan merespons radang paru-paru berdasarkan penyebab penyakit, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Terdapat tanda dan gejala radang paru-paru secara umum, antara lain:
Gejala radang paru-paru yang berasal dari infeksi bakteri biasanya disertai demam tinggi, tubuh banyak keluar keringat, napas dan denyut nadi jadi sangat cepat, bibir dan kuku kebiruan, sampai mengigau.
Gejala tersebut bisa muncul secara bertahap atau mendadak.
Jenis pneumonia ini umumnya membutuhkan perawatan medis.
Sedangkan gejala radang paru-paru yang berasal dari infeksi virus biasanya muncul selama beberapa hari.
Penderita biasanya merasakan demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan lemas.
Selang satu atau dua hari kemudian, gejalanya bisa memburuk disertai sesak napas dan nyeri otot.
Jika muncul gejala radang paru-paru, segera konsultasikan ke dokter.
Terutama jika penderita mengalami sesak napas sampai beberapa bagian tubuhnya kebiruan, disertai nyeri dada, dan batuk semakin parah.
Penyakit ini dapat diketahui dengan pasti lewat pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen dada, sampai menggunakan alat pulse oxymeter untuk menakar tingkat saturasi oksigen dalam darah.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar