"Tersumbatnya aliran darah ke otot jantung ini akan mengakibatkan kerusakan otot-otot jantung, yang menyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung), dan kematian," imbuhnya.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia.
Tanda dan gejala penyakit jantung koroner
Menurut Yahya, kurangnya oksigen yang dialirkan ke otot jantung akibat penyempitan atau sumbatan pembuluh darah koroner menimbulkan rasa sakit di dada bagian tengah kiri disebut angina pectoris.
Rasa sakit tersebut biasanya timbul saat beraktivitas dan berkurang saat beristirahat. Pada penderita berusia lanjut atau lebih dari 65 tahun, keluhan nyeri dada tersebut sering tidak jelas atau tersamarkan seperti masuk angin.
"Apabila Anda mulai merasakan nyeri dada, baik ringan sampai dengan berat, sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah," terang Yahya.
Terlebih, jika nyeri sudah menjalar ke bagian leher, rahang, bahu, tangan sisi kiri, punggung, atau perut sisi kiri. "Nyeri dada disebut dengan angina dan dapat bertahan selama beberapa menit. Jika plak belum menyumbat arteri koroner secara menyeluruh, angina dapat mereda dengan sendirinya," sambungnya.
Keluhan seperti sering berkeringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah juga menjadi gejala penyakit jantung koroner yang perlu diwaspadai. Apalagi, bila ditemukan kondisi irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia), yang jika tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan henti jantung atau sudden cardiac arrest.
Adapun gejala serangan jantung di antaranya: Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit, dan terbakar) yang menyebabkan sesak di dada dan tercekik di leher, Rasa sakit dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung,
Dapat berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus-menerus, Timbul keringat dingin, tubuh lemah, dan jantung berdebar, selanjutnya pingsan, Rasa sakit tersebut dapat berkurang dengan istirahat, tetapi bertambah berat jika beraktivitas
"Bagi penderita penyakit jantung koroner, serangan jantung yang tiba-tiba muncul karena pembuluh darah tersumbat dapat menjadi momok yang cukup mengerikan," ucapnya. Pemasangan stent atau ring jantung, disertai dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, mampu mengurangi risiko terburuk di masa yang akan datang akibat penyakit jantung koroner, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar