GridFame.id - Lama tak muncul di layar kaca, komedian kondang ini nyaris meninggal dunia.
Tak banyak yang tahu kabar komedian kondang ini setelah dirinya tak lagi wara-wiri di layar kaca.
Padahal dulu sang komedian kondang kerap membintangi berbagai judul sinetron dan film.
Diantaranya Tendangan Si Madun, Ingin Naik Haji, Muke Gile, Badai dan Vampire.
Rupanya sang komedian tengah berjuang melawan sakit yang dideritanya.
Bahkan beberapa waktu lalu, ia sempat dinyatakan koma.
Hingga keluarga yang ikut menjaga di rumah sakit histeris.
Bak mati suri, ia tersadar setelah mendangar suara teriakan seseorang yang dikenalnya.
Belajar dari sang komedian, ternyata ini bahaya penyakit lambung yang perlu diketahui.
Dilansir dari TribunManado.co.id, Gus Anom membagi kabar memgejutkan soal kondisi komedian kondang Yadi Sembako.
Tak banyak yang tahu ternyata Yadi Sembako sempat kritis hingga nyaris meninggal dunia.
Bahkan Gus Anom mengatakan saat itu Yadi sudah seperti akan meninggal dunia karena tak merespon ucapan keluarga yang ada di sekitarnya.
"Jadi kronologi cerita awal saya kan lagi di Sunter, anaknya Yadi telpon saya ya telpon dari keluarga Yadi lah bilang Yadi koma, sekarat lah," kata Gus Anom di kawasam Senopati Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022) dikutip dari TribunManado.co.id.
"Akhirnya sama manajer Yadi pun saya ngabarin berangkat pulang, Yadi udah ini, udah deket (ajal) lah, saya bilang cepet video call," sambungnya.
Di momen video call, Gus Anom meminta ke keluarga Yadi untuk mendekatkan handphone ke wajah sang komedian.
"Pas video call 'taruh mukanya Yadi'. Saya bilang 'Yadi balik, Yadi balik, belum waktunya'," tutur Gus Anom.
"Ya mukjizat Allah (Yadi sadar)," jelas Gus Anom, dikutip dari artikel di TribunStyle.com dengan judul Gus Anom Kabarkan Yadi Sembako Sempat Tak Sadarkan Diri.
Menurut Gus Anom, Yadi Sembako sendiri yang mengaku tersadar setelah mendengar suara teriakan yang memanggil namanya.
"Kata Yadi dia denger suara saya di atas sana, ketemu saya. Wallahu alam bisohwab, tapi ini kisah nyata. Demi allah rasulullah nggak ada skenario bohong atau settingan," tegasnya.
Gus Anom menyebut kondisi Yadi Sembako saat ini memang begitu memprihatinkan akibat penyakit diabetes yang dideritanya.
Selain itu, sang komedian juga ternyata mengidap penyakit lambung akut yang memperburuk kondisinya.
"Kaki Yadi Sudah bolong karena gula. Memang sakit lambung juga dia suka buang buang air, tapi dia gak mau dibawa ke dokter, selalu nolak nolak," jata Gus Anom
"Alhamdulillah sekarang sudah sehat dan konser saya nanti Yadi ikut," pungkasnya.
Yadi sendiri mengakui kesadarannya sempat hilang selama 1,5 jam seolah dirinya sudah berada di alam yang berbeda.
"Saya sempat hilang satu jam 15 menit. Awalnya saya dulu punya (penyakit) lambung yang akut. Awalnya itu, dua bulan sebelum Lebaran ngedrop banget, di rumah sakit," ungkap Yadi Sembako.
"Saya sempat hilang satu jam 15 menit kemarin. Napas masih ada, cuma saya udah hilang, loss. Saya mata merem, kata keluarga saya cuma keluar air mata," beber Yadi Sembako.
Bahaya Penyakit Lambung Akut
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari Healthline, bahaya asam lambung kronis yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi, antara lain:
1. Esofagitis
Esofagitis adalah peradangan yang muncul akibat asam lambung yang melukai saluran kerongkongan.
Gejala esofagitis di antaranya sakit tenggorokan, suara serak, sakit perut sampai ke dada.
Esofagitis kronis yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko penyakit kanker esofagus.
2. Tukak esofagus
Bahaya asam lambung juga dapat merusak lapisan esofagus dan memicu terbentuknya tukak.
Gejala bisul esofagus di antaranya dada terasa panas, gangguan pencernaan, sakit saat menelan, mual, sakit perut, dan tinja berdarah.
Jika tidak diobati, tukak esofagus bisa menyebabkan komplikasi serius seperti esofagus berlubang atau tukak berdarah.
Asam lambung yang tidak diobati bisa memicu peradangan, terbentuknya jaringan parut, dan pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan.
Akibatnya, kerongkongan bisa lebih sempit dan kaku. Hal itu membuat penderita susah menelan makanan, minuman, serta sesak bapas.
Kondisi ini apabila berlangsung berkepanjangan bisa menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.
4. Infeksi paru-paru
Bahaya asam lambung yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni memicu infeksi paru-paru pneumonia aspirasi.
Gangguan pernapasan ini terjadi saat asam lambung yang naik ke tenggorokan dan mulut terhirup sampai ke paru-paru.
Gejala infeksi paru-paru terkait asam lambung ini yakni demam, batuk, nyeri dada, sesak napas, mengi, kelelahan, dan kulit pucat.
Infeksi paru-paru ini apabila tidak ditangani bisa berdampak fatal sampai merenggut nyawa.
5. Barrett esofagus
Asam lambung yang merusak jaringan kerongkongan lambat laun juga bisa memicu perubahan sel di jaringan tersebut.
Penyakit barret esofagus membuat sel pelapis esofagus berubah menjadi sel kelenjar. Kondisi ini rentan berkembang menjadi kanker esofagus.
6. Kanker esofagus
Penderita asam lambung kronis memiliki risiko tinggi terkena kanker esofagus.
Gejala kanker esofagus di antaranya susah menelan, berat badan turun tanpa sebab jelas, nyeri dada, batuk, dan ada gangguan pencernaan parah.
Gejala kanker esofagus kerap tidak kentara di stadium awal. Penyakit ini baru terasa ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Pastikan penderita penyakit asam lambung tidak menyepelekan gangguan pencernaannya.
Terlebih jika sudah ada gejala komplikasi di atas. Dengan pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat, masalah kesehatan ini bisa dikendalikan.
Source | : | Tribunmanado.co.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar