GridFame.id - Simak di sini ranking BWF 2022 terupdate.
Melihat daftar ranking BWF 2022 terbaru, para atlet bulu tangkis Indonesia bak tak pernah gagal membuat prestasi gemilang.
Tak heran jika ranking BWF 2022 masih didominasi atlet Tanah Air.
Salah satu yang melesat jauh usai turnamen Super 500 adalah pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani/Fadia.
Posisi ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, meningkat pesat usai menjuarai turnamen Super 500, Singapore Open 2022.
Berdasarkan ranking BWF terbaru, Apriyani/Fadia meroket 20 tingkat dan kini menduduki peringkat ke-42.
Padahal keduanya baru dipasangkan mulai tahun 2022 ini.
Bukan hanya Apriyani/Fadia, Minions kembali memukau pecinta bulu tangkis dengan tetap bertahan di tahta teratas.
Bagaimana dengan nasib Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie?
Berdasarkan update ranking BWF pada Rabu (20/7/2022), ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, masih menempati peringkat pertama.
Marcus/Kevin masih menjadi primadona dalam daftar peringkat ganda putra dunia yang telah dirilis BWF.
Pasangan berjuluk The Minions itu mengunci peringkat pertama seusai mengumpulkan 111.827 poin.
Raihan poin Marcus/Kevin belum mampu dikejar oleh pesaing terdekatnya yakni, Tokuro Hoki/Yugo Kobayashi yang berada di peringkat kedua.
Adapun Hoki/Kobayashi berada di urutan kedua seusai mengoleksi 107,650 poin dalam daftar peringkat dunia BWF.
Dengan demikian, Marcus/Kevin artinya berhasil mempertahankan puncak ranking BWF ganda putra selama lebih dari empat tahun atau sejak September 2017.
Bertahannya Marcus/Kevin di urutan pertama ranking BWF sangat bagus. Sebab, The Minions telah absen dalam empat turnamen.
Empat kompetisi yang dilewati Marcus/Kevin adalah Malaysia Open 2022, Malaysia Masters 2022, Singapore Open 2022 dan Chinese Taipei Open 2022.
Seperti diketahui, The Minios harus absen karena Marcus Fernaldi Gideon masih menjalani pemulihan cedera ankle.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar