GridFame.id - Beberapa gejala unik Omicron BA.2.75 yang muncul dari sakit tenggorokan hingga rasakan nyeri.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi mengumumkan temuan kasus Covid dengan infeksi subvarian Omicron BA.2.75 Centaurus.
Untuk diketahui bersama Omicron BA.2.75 ini memicu beberapa gejala unik berupa sakit tenggorokan hingga rasakan nyeri pada beberapa tubuh.
Merujuk pada data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini telah ditemukan 4 kasus subvarian Omicron BA.2.75.
Para pakar khawatir kemunculan Omicron BA.2.75 ini dapat memperpanjang masa kritis akibat wabah yang baru.
Sebelumnya Omicron BA.2.75 ini teridentifikasi di India, hingga akhirnya harus menyebar ke beberapa negara termasuk salah satunya Indonesia.
Dari beberapa penelitian belum ada yang menyebut terkait bahayanya Omicron BA.2.75.
Namun Omicron BA.2.75 ini disebut-sebut lebih mudah menular dibandingkan dengan varian yang sebelumnya menyebar.
Terdapat juga penelitian yang menyebut adanya gejala unik dari Omicron BA.2.75 yang jarang ditemui pada varian sebelumnya.
Baca Juga: Muncul Gejala Ini di Malam Hari? Hati-hati Tanda Terkena Omicron BA.4 dan BA.5
Ini yang membuat masyarakat khawatir akan penyebaran Omicron BA.2.75 yang sudah terdeteksi di Indonesia.
Pada banyak kasus, nyeri akibat infeksi Omicron BA.2.75 bisa timbul di area punggung.
"Nyeri punggung digambarkan beberapa pasien sebagai kram mentruasi yang intens, batu ginjal atau kejang otot," jelas pakar Kesehatan di VaccinesWork seperti dikutip tim GridFame.id dari Times of India.
Sementara itu Asisten Profesor dan Direktur Asosiasi Inti Genomik Cedars Sinai Medical Center, Jasmine Plummer mengatakan, gejala Omicron BA.2.75 atau Centaurus mirip dengan gejala Omicron asli dan subvarian lainnya.
Beberapa gejala tersebut diantaranya; batuk, kelelahan, hidung tersumbat dan pilek.
Menurut Plummer BA.2.75 menimbulkan gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan saat seseorang terinfeksi varian asli Covid terutama yang sudah divaksin.
"Jadi, BA.2.75 gejalanya lebih ringan menurut saya dari varian Covid awal," ujarnya seperti dikutip dari Health.
Meski begitu, BA.2.75 memiliki karakteristik yang mirip dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di mana memiliki kemampuan menghindari sistem kekebalan tubuh.
Ia melanjutkan, subvarian baru itu juga kemungkinan memiliki delapan mutasi tambahan sehingga memberikan keunggulan dalam hal replikasi dan penyebaran.
"Begitu BA.2.75 masuk (ke dalam tubuh akan melakukan replikasi yang lebih cepat dan memungkinkan kita terke Covid, meski kita sudah menerima vaksin," bebernya.
Baca Juga: Terkonfirmasi Omiron BA.4 dan BA.5 Ini Rekomendasi Vitamin Saat Isoman
Source | : | health,Times of India |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar