Ia juga secara halus menyindir Baim hanya melihat segala sesuatu secara materiil.
"Dear Baim Wong dkk,
Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula.
Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda.
Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional. Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture," tulis Ridwan Kamil.
Secara terang-terangan Ridwan Kamil meminta tak ada pihak yang berupaya mencari keuntungan dari aksi para remaja Citayam.
Ia juga berharap Baim Wong mau mencabut pendaftaran HAKI ke Kemenkumham yang disebutnya sudah hampir selesai.
Pasalnya, Ridwan Kamil mengharap masyarakat bisa dengan bebas mengekspresikan diri di Citayam tanpa adanya iming-iming materi.
"Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur.
Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda.
Anda dan istri sudah hebat punya kerja2 luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini. Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya. Hatur Nuhun," pungkasnya.
Tak lama, unggahan itupun dibanjiri komentar pada artis maupun netizen yang mendukung pernyataan Ridwan Kamil itu.
"Baim baca ini jangan norak plisss!"
"Baim Wong Paula Verhoeven gak usah serakah lah, heran,"
"Sangat setuju Pak Gub dan sedih kalau yg di anggap hanya 4 serangkai ,bonge,roy, jeje dan kurma aja,krn teman2 lain yg TIDAK ter Xpose jg besar andilnya,biar kan mrk yg menentukan mau dibawa kemana kreatifitas mrk akan dikembangkan,selagi baik kita dukung kalau buruk ya kita nasehati.. salam We O We," tulis Della Puspita.
"Setujuu Pak, gak semunya soal uang dan ga semuanya harus diuangkan," tulis Mesty Ario Tedjo.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar