Pada akun instagram @inabadminton_id yang dikutip dari salah satu media olaharaga online, pelatih Chen Qi Qiu atau Ferguso menjelaskana alasan ganda putra China tka ada satupun yang ikut Kejuaraan Dunia.
Alasannya karena adanya perombakan total dia ganda putra China, sehingga 5 pasangan yang diundang BWF berdasarkan sistem peringakat menolak untuk ikut.
Mereka adalah He Ji Ting/Tan Qiang, Liu Cheng/Huang Kaixiang, Liu Cheng/Zhang Nan, dan Ou Xuan Yi/Zhang Nan, dan Di Zijian/Wang Chang.
Meskipun ada ganda putra racikan baru Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi yang baru menyabet gelar Indonesia Open 2022, tetapi mereka juga tak bisa ikut Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Ia mengakui pasangan ganda putra Indonesia lah yanag menjadi penghalang atletnya untuk melaju ke Kejuaraan Dunia tahun ini.
Dari 14 laga yang ada, 10 diantaranya pasangan China dikalahkan oleh Indonesia.
.
“Secara keseluruhan, kinerja di paruh pertama 2022 ini sesuai ekspektasi. Kalah 14 laga, di mana 10 diantaranya adalah kalah dari Indonesia,” Chen Qi Qiu.
Ia pun mengakui kalau ganda Putra Indonesia bermain dengan sangat apik.
.
“Statistik ini menunjukkan bahwa ganda putra Indonesia memang memiliki keunggulan saat melawan kami,” sambung Chen Qi Qiu.
Bahkan, salah satu pemaian ganda putra China menyebutkan kalau Indonesia adalah senjata yanaga ampuh melawan China saat ini.
.
“Cai Yun pemain ganda putra yang terkenal juga menyebutkan bahwa kecepatan lini tengah dan depan (Indonesia) adalah senjata ampuh untuk mengalahkan tim nasional kita,” masih penjelasan Chen Qi Qiu.
Belum lagi, Indonesia juga memiliki latar belakang sejarah yang bagus untuk prestasi di sektor ganda putra.
.
“Dan mereka (Indonesia) memiliki latar belakang sejarah yang mendalam dan itu layak untuk dipelajari,” jelasnya lagi.
.
Sebelumnya juara 4 kali, Cai Yun, sempat mengumbar resep merusak dominasi ganda putra Indonesia.
Cai Yun meminta agar China tidak meremehkan kekuatan sendiri meskipun gagal tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
.
“Kekuatan Indonesia hanya sementara, selama kita memperkuat pelatihan teknis dan taktis kita sendiri dan memanfaatkan kekuatan serta menghindari kelemahan, saya yakin tidak akan terlalu lama untuk menembusnya,” ungkap Cai Yun.
.
“Pada akhirnya, kita memiliki karakteristik dan kelebihan kita sendiri. Kita tidak boleh meremehkan diri kita sendiri.
“Kita secara alami dapat mengalahkan musuh yang kuat dengan memberikan permainan penuh untuk keuntungan kita,” pungkas Cai Yun.
Source | : | |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar