Joko Anwar menceritakan bagaimana ia dan kru mencari rumah susun (susun) untuk dijadikan latar film Pengabdi Setan 2: Communion. Joko Anwar mengatakan, mereka mencari rusun selama sekitar 4 bulan.
"Masalahnya, kita harus menggunakan rumah susun yang bisa dipakai selama, paling enggak 1,5 bulan. Setengah bulan untuk persiapan, 1 bulan untuk syuting," ujar Joko Anwar seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube HAHAHA TV, Jumat (5/8/2022).
"Kita cari seluruh Jakarta, mulai dari yang paling timur sampai yang paling barat, sampai ke Jawa Barat, itu enggak ada rumah susun yang bersedia untuk dipakai selama itu," ucap Joko Anwar melanjutkan.
Menurut Joko Anwar, ada salah satu rusun yang bersedia untuk dipakai. Namun ia harus merelokasi semua penghuni rusun tersebut dengan dana yang besar. Setelah bertanya di Twitter, ia pun mendapatkan jawaban.
Seorang follower Twitter-nya yang bernama Gabriella memberi tahu bahwa ada rusun terbengkalai.
"Waktu kita ke sana, benar-benar, dari segi bagan ruangnya itu seperti yang ada di skenario. Jadi, itu kita bikin asesmennya, aman atau enggak, kita panggil ahli, dan ternyata aman untuk digunakan. Kita minta izin, kita urus perizinan dan kita pakai untuk syuting," ungkap Joko Anwar.
Bangun lift
Meski sudah mendapatkan rusun, ada beberapa yang harus dikerjakan kru Pengabdi Setan 2: Communion kepada bangunan tersebut. Joko Anwar mengungkapkan bahwa ia dan krunya harus membangun lift untuk proses syuting Pengabdi Setan 2: Communion.
Awalnya di rumah susun (rusun) itu hanya tersedia lorong ke atas, tetapi tidak ada lift.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar