GridFame.id - Ajang Kejuaraan Dunia 2022 begitu dinanti masyarakat Indonesia.
Ajang ini bakal menjadi kembalinya Minions setelah absen dari beberapa turnamen.
Kejuaraan Dunia 2022 akan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, pada 22-28 Agustus.
Sayangnya hasil drawing kali ini menempatkan pasangan ganda putra Indonesia di situasi kurang menyenangkan.
Pasalnya beberapa ganda putra Indonesia berada di pul yang sama di awal babak.
Hal itu membuat para atlet ganda putra harus menghadapi perang saudara 'kepagian'.
Indonesia mengirim 15 wakil ke Kejuaraan Dunia 2022 yang akan digelar di Tokyo, bulan depan.
Kelolosan 15 wakil Indonesia itu dipastikan melalui pembaruan terkini yang dikeluarkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Sabtu (23/7/2022).
Mereka terdiri dari sektor ganda putra, ganda putri tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran.
Di Kejuaraan Dunia, The Daddies digadang-gadang bakal rebut gelar juara.
Lalu akankah tren bagus ganda putra Indonesia bakal terulang?
Rekor The Daddies di Kejuaraan Dunia Bulutangkis: Selalu Juara, Tren Bagus Akan Terjaga Tahun Ini?
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan salah satu Indonesia yang akan berlaga di BWF World Champions 2022 atau Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Gelaran Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 akan diselenggarakan pada 22 hingga 28 Agustus 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang.
The Daddies julukan Ahsan/Hendra pun memiliki ikatan kuat dengan Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Hal itu karena mereka tidak pernah absen gelar di ajang tersebut.
Dilansir Tribun-Bali.com dari BolaSport.com pada Minggu 14 Agustus 2022, bahkan pada masa debut mereka menjadi pasangan ganda Indonesia, Ahsan/Hendra mampu mengemas gelar juara di Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China.
Di tahun berikutnya, mereka harus absen karena cedera, namun pada edisi berikutnya di Jakarta pada tahun 2015, gelar tersebut direbut kembali oleh The Daddies.
Pada 2017 hanya Ahsan yang berlaga karena tahun itu dia berpisah dengan Hendra yang keluar dari pelatnas.
Bersama Rian Agung Saputro, Ahsan mencetak prestasi penting dengan menembus babak final sebagai pasangan non-unggulan.
Ahsan dan Hendra akhirnya "rujuk" pada tahun berikutnya. Hanya saja mereka harus menunggu selama dua tahun sebelum kembali ke Kejuaraan Dunia.
Gap empat tahun dari penampilan terakhir nyatanya tidak membuat mantan pasangan nomor satu dunia itu kehilangan taji.
Ahsan/Hendra melanjutkan catatan sempurna dengan mengalahkan calon juara dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), pada babak final.
Ahsan/Hendra bukan satu-satunya pemain yang punya rekor apik pada Kejuaraan Dunia.
Kejuaraan Dunia juga ramah bagi dua pasangan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, walau level kesuksesan mereka berada di bawah Ahsan/Hendra
Jika Ahsan/Hendra selalu juara, Matsumoto/Nagahara dan Fukushima/Hirota selalu membawa pulang medali dalam tiga kali keikutsertaan mereka.
Matsumoto/Nagahara meraih prestasi yang cukup mengejutkan saat keluar sebagai juara dalam debut mereka pada Kejuaraan Dunia 2018.
Mereka mengalahkan Fukushima/Hirota yang lebih diunggulkan pada laga final yang berlangsung hingga adu setting pada gim ketiga.
Tahun berikutnya dua pasangan yang sama kembali menembus final. Hasilnya juga sama. Adu setting pada gim rubber pun kembali mewarnai laga.
Matsumoto/Nagahara melanjutkan tren bagus mereka pada Kejuaraan Dunia dengan merebut perunggu pada edisi terakhir di Huelva, Spanyol, tahun lalu.
Baru kembali dari cedera, Matsumoto/Nagahara sanggup melaju ke babak empat besar sebelum dikalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) yang menjadi juara.
Sementara bagi Fukushima/Hirota, absen pada Kejuaraan Dunia 2021, medali lainnya mereka peroleh pada 2017.
Dalam turnamen yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, itu, Fukushima/Hirota yang sedang naik daun membawa pulang medali perak.
Akankah ketiga pasangan mempertahankan tren bagus pada Kejuaraan Dunia tahun ini?
Hasil Drawing Kejuaran Dunia Bulutangkis 2022 untuk Wakil Indonesia:
Tunggal putra
Chico Aura Dwi Wardoyo vs Ng Tze Yong (Malaysia)
Anthony Sinisuka Ginting (6) vs Ygor Coelho (Brasil)
Jonatan Christie (7) vs Toma Junior Popov (Prancis)
Tommy Sugiarto vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand/16)
Tunggal putri
Gregoria Mariska Tunjung vs Kirsty Gilmour (Skotlandia)
Putri Kusuma Wardani vs Soniia Cheah (Malaysia)
Ganda putra
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (15) bye
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (3) bye
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) bye
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5) bye
Ganda putri
Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Chang Ching Hui/Yang Ching Tun (Taiwan)
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Margot Lambert vs Anne Tran (Prancis)
Ganda campuran
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (13) bye
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Lee Jhe-Hue/Hsu Ya Ching (Taiwan)
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela vs Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby (Denmark).
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunBali.com dengan Judul "REKOR The Daddies di Kejuaraan Dunia Bulutangkis: Selalu Juara, Tren Bagus Akan Terjaga Tahun Ini?"
Source | : | TribunBali.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar