GridFame.id - Duka menyelimuti industri hiburan tanah air.
Tak banyak yang tahu artis senior meninggal dunia saat masih eksis.
Di usianya yang tak lagi muda, sang artis senior masih tetap wara-wiri di layar kaca.
Logat Jawa yang menjadi ciri khasnya juga melekat dalam ingatan penonton.
Kepergian sang artis senior meninggalkan duka mendalam bukan hanya pada keluarga.
Deretan artis ternama Tanah Air pun tak percaya sosok ceria ini telah tiada.
Salah satunya artis cantik Bella Saphira.
Melalui akun instagramnya, Bella Saphira menuliskan kalimat duka cita atas kepergian sang artis senior.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Ibu Purwaniatun 'Mbok Atun'. Bismillah Husnul Khotimah mendapat tempat terbaik di hati Gusti Allah SWT
Almarhum amat rendah hati selalu mengambil peran asisten rumah tangga.
Beliau shooting bersama saya lebih dari 10 tahun dalam 4 sinetron termasuk Dewi Fortuna dan waktu terus berjalandan 1 layar lebar arisan brondong," pungkasnya.
Baca Juga: Astaga Indro Warkop Mendadak Dikabarkan Meninggal Karena Kanker, Begini Kondisinya Sekarang
Industie hiburan berduka saat intang sinetron Purwaniatun meninggal dunia di usia 67 tahun.
Sebelum meninggal, Purwaniatun baru menjalani operasi pengangkatan kanker rahim yang dideritanya.
Sayangnya pasca operasi, kondisi Purwaniatun justru memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
"Jadi baru ketahuan terkena kanker rahim sebulan sebelum operasi," kata Gia, cucu Purwaniatun.
"Pas dibilang dokter masih kecil kankernya, dia (Mba Pur) buru-buru minta diangkat," sambungnya.
"Setelah operasi dua hari doang enggak sadar. Terus ya sadar mulai bisa bicara," tambahnya.
Gia menuturkan, Purwaniatun sudah 40 hari berjuang melawan sakitnya hingga akhirnya wafat.
“Setelah dioperasi, diangkat, baru sakitnya, setelah itu belum membaik gitu sampai sekarang,” tutur Gia, Senin (23/3/2020).
“Kira-kira sekarang hari ke-40, setelah operasinya di ICU,” tambahnya.
Dokter juga ternyata menemukan penyakit lain yang diidap sang artis senior, yakni masalah di ginjal dan paru-paru.
Berbagai upaya telah dilakukan, namun Purwaniatun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Sekarang sudah di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa untuk disemayamkan dan nanti sore akan dimakamkan," jelas Gia.
Jenazah Purwaniatun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta setelah Asar.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa gejala kanker rahim yang kerap tak disadari penderitanya.
Umumnya, tanda pertama kanker rahim adalah pendarahan vagina yang tidak biasa, seperti:
Gejala yang kurang umum meliputi:
Jika merasakan gejala-gejala ini sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar