GridFame.id - Selama pandemi corona, memang hampir seluruh sistem sekolah yang semula tatap muka menjadi daring atau online.
Sempat terjadi perdebatan, namun pada akhirnya sekolah daring ini memang terpaksa dilakukan.
Kasus covid yang sempat membuat warga global panik memaksa sistem sekolah daring dilakukan, termasuk kuliah.
Ya sistem daring ini memang memilikin kelebihan dan kekurangan.
Sistem ini secara positif mampu mengurangi kebutuhan buku cetak serta penghematan di sbebagai lini.
Selain itu, siswa juga tidak perlu ke sekolah untuk melakukan tatap muka.
Namun sayang, sistem sekolah daring ini juga memiliki dampak buruk.
Bagi sekolah yang minim pengawasan, baisanya siswa atau mahasiswa kerap tidak hadir karena berbagai alasan.
Bahkan sempat viral berapa siswa dan mahasiswa justru tidur saat mengikuti kelas.
Hal ini jugalah yang dialami dosen satu ini.
Mengaku selama 2 tahun mengajar taka da mahasiswa yang hadir, dosen ini justru melakukan hal yang tak terduga.
Dosen Mengajar Online 2 Tahun Tak Ada yang Hadir
Sosok odsen yang megajar selama 2 tahun secara online namun tidak ada mahasiswa yang ahdir ini datang dari India.
Pria itu diketahui bernama Lallan Kumar.
Ia adalah seorang asisten profesor bahasa Hindi di Nitishwar College, Bihar, India.
Dilaporkan, dirinya telah mengembalikan gaji selama 33 bulan kepada atasannya, dikutip dari Lobak Merah, Senin (15/8/2022).
Hal ini karena mahasiswanya tidak asa satupun yang masuk kelasnya.
Mengutip laporan Lad Bible, Kumar mengatakan meski mendapatkan gaji tanpa bekerja adalah impian sebagian orang, ia merasa lebih tertekan dengan situasi tersebut.
Kumar menjelaskan, saat pandemi dan kelas diadakan secara online, hanya segelintir mahasiswanya yang hadir di kelasnya.
"Hati nurani saya tidak mengizinkan saya untuk mengambil gaji tanpa mengajar.
Bahkan selama kelas online [selama pandemi], hanya ada segelintir siswa yang hadir untuk kelas bahasa Hindi," ucap Kumar.
Kumar menegaskan, jika terus mengambil gaji tanpa mengajar hingga 5 tahun, hal itu seolah membunuh jiwanya yang mencintai ilmu.
"Jika saya menerima gaji tanpa mengajar selama lima tahun, itu akan menjadi kematian akademis bagi saya," tegasnya.
Menurut laporan lokal, gaji yang akan ia kembalikan sebesar Rs 23.80.000 (Rp 440 juta) telah ditolak oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi juga menyatakan kalau klaim pria itu tidak akurat, dan mengatakan karena wabah Covid-19, maka kelas tidak dilakukan secara offline.
Kini, ia berencana untuk pindah ke perguruan tinggi lain jika diberi tawaran baru.
Duh ada-ada saja kelakuakn mahasiswa ini.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Mahasiswa Tak Ada yang Masuk Kelasnya, Dosen Ikhlas Pulangkan Gaji 2 Tahun: Hati Nurani Tak Izinkan
Source | : | Tribunstyle |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar